“Kami siap mengembangkan sistem berbasis Android tersebut dan akanĀ melakukan pembenahan jika masih ada yang kurang,” tutur Tahir.
Ia mengaku akan mempraktekkan hal serupa kepada siswa kelas VII dan VIII, tetapi akan melihat dan mempertimbangkan kesiapan ataupun kemampuan siswa.
“Jika siswa kelas VII dan VIII siap dan mampu,Ā maka semester depan ujian berbasis Android akan diterapkan di SMPN 2 Majene,” tukas Tahir.
Ia berharap, adanya sistem berbasis AndroidĀ membuat siswaĀ SMPN 2 Majene mampu meningkatkan prestasinya dan lebih giat lagi dalam belajar.
Sementara salah seorang siswa kelas IX A SMPN 2 Majene, Andi Meutia Inayah Salsabila membeberkan, ia merasakan dampak positif dari pelaksanaan ujian berbasis Android tersebut.
“Salah satu dampak positif adalah berkurangnya sampah atau limbah kertas dan membuat siswa tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi,” ungkap Inayah.
Sebenarnya ujian berbasis Android itu sudah bagus, tambahnya, tetapi pengawasannya harus lebih ketat lagi agar peserta jujur dan dapat bersaing secara sehat.
“Sangat menarik karena baru kali pertama melakukan ujian semester berbasis Android,” ujar Inayah.
Menurutnya, ia lebih semangat mengerjakan soal danĀ belajar menghadapi ujian. Apalagi nilai hasil ujian semester itu langsung diketahui dan tidak ada campur tangan dari pihak lain lagi. (Putra)
Editor: Ilma Amelia