Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian saat meninjau lokasi longsor, Sabtu (29/10).
Majene, mandarnews.com – Setelah sempat beredar informasi bahwa titik longsor di wilayah Sangiang Dusun Sumakuyu, Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, Kepolisian Resor (Polres) Majene memastikan bahwa hingga saat ini lokasi longsor masih tertutup dan belum bisa dilalui.
Kepala Polres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Febryanto Siagian mengatakan, saat ini kondisi di lokasi longsor masih belum bisa dilewati, termasuk kendaraan roda dua.
AKBP Febryanto menyampaikan, Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Barat bersama stakeholder terkait masih terus berupaya agar secepatnya lokasi longsor bisa dilalui.
“Pihak Balai masih terus berupaya bagaimana caranya agar jalur ini secepatnya bisa dilalui. Namun, kami belum bisa pastikan kapan bisa dibuka. Tapi, pihak Balai menyampaikan, hari ini bisa dibuka satu jalur, dengan syarat kondisi dan cuaca baik,” imbuh AKBP Febryanto.
Ia pun meminta agar masyarakat tidak menggubris informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Kami juga meminta agar warga yang tidak mempunyai kepentingan mendesak untuk mengurungkan niatnya untuk melalui titik longsor saat ini karena masih membahayakan warga,” ujar AKBP Febryanto.
Adapun alat berat yang saat ini masih terus berupaya membuka akses jalan di titik longsor yakni lima ekskavator dan dua loder.
Seperti diketahui, sempat beredar video bahwa titik longsor sudah bisa dilalui tapi hanya menggunakan roda dua. Hal tersebut benar dan memang nampak dalam video bahwa pemotor dan pejalan kaki dapat melalui titik longsor.
Namun, hal itu terjadi akibat masyarakat yang memaksakan diri melewati jalur saat alat berat tidak beroperasi. Sedangkan saat ini, alat berat sudah beroperasi kembali sehingga akses tidak bisa dilalui. Bahkan, nampak bebatuan besar kembali menutup jalan. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia