Keluarga Andhika yang ditemui di rumahnya, Jumat (17/6).
Majene, mandarnews.com – Informasi hilangnya Samanuddin (41) yang akrab disapa Andhika yang diduga terseret sungai Mosso di Kecamatan Malunda membuat keluarganya cemas dan berharap segera ditemukan.
Hal ini disampaikan pihak keluarga saat ditemui di rumah orang tua Andhika di Desa Seppong, Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene, Jum’at (17/6).
Diketahui Andhika memiliki tujuh saudara kandung, Andhika sendiri adalah anak keenam.
Nurlia, kakak ketiga Andika, sambil menahan tangis berharap adiknya segera ditemukan.
Bahkan, beberapa keluarga korban saat ini masih stand by ikut melakukan pencarian di Sungai Mosso.
“Jika memang korban tersebut adalah saudara kami, maka kami sangat berharap segera ditemukan dengan selamat, namun jika sudah tidak selamat, kami tetap akan menerima suratan takdir adik kami,” jelas Nurlia.
Ia juga mengisahkan bahwa Andhika kecil adalah anak cerdas, bahkan selalu juara satu dalam lomba di sekolahnya. Namun, pada saat kelas dua sekolah dasar (SD), dia terkena penyakit tipes.
Dari sinilah awal Andhika dikenal sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Meski ODGJ, tidak sekalipun Andika merugikan orang lain, bahkan lebih banyak menghibur orang, seperti diceritakan Nurlia.
“Dia adalah orang baik, dia tidak panjang tangan, siapapun akan terhibur olehnya,” terang Nurlia dengan mata berkaca-kaca
Sebenarnya, pihak keluarga sangat ingin merawat Andhika. Sayangnya, setiap mereka menjemputnya, Andhika hanya bertahan beberapa saat di rumahnya.
“Kami selalu ingin merawat saudara kami, namun setiap kami membawa ke sini (rumah) dia hanya bertahan satu dua hari lalu pergi lagi,” kata Nurlia.
Andhika bahkan pernah dijemput di Pinrang, Sulawesi Selatan. Saking jauhnya, Andika melakukan perjalanan sebagai ODGJ.
Warga Desa Seppong juga mengenal Andhika sebagai orang baik, bahkan saat masih betah menetap di kampungnya dia pernah menjadi tukang kayu.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Seppong, Mawardi, yang ternyata merupakan kerabat dekat Andhika saat ditemui di kantornya sebelum mandarnews.com menemui keluarga Andhika. (Haslan)
Editor: Ilma Amelia