Sedangkan di Desa Salubalo, lanjutnya, masyarakat mengeluh tentang masalah infrastruktur, yakni peningkatan jalan antara Salubalo ke Mehalaan karena jalur itu merupakan satu-satunya akses perekonomian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik menuju perkebunan, persawahan, pasar, hingga ke pusat kota Kecamatan Mehalaan sebagai pusat pelayanan pemerintahan.
“Masyarakat turut mengeluhkan soal penerimaan rastra yang masih banyak masyarakat belum dapat, penerimaan kartu BPJS, serta bantuan lansia, padahal data sudah dimasukkan kepada pihak OPD yang terkait,” ucap Sapri.
Sementara anggota DPRD Mamasa lainnya, Reskianto mengungkapkan, dalam kunjungan kerja yang diselenggarakan di Kecamatan Sumarorong, masyarakat banyak menuntut perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, serta perhatian terhadap guru-guru dalam satuan pendidikan.
Reskianto menerangkan, masyarakat juga menuntut agar program yang tidak produktif, seperti perintisan jalan dan percetakan sawah untuk ditinjau kembali, perbaikan data kelompok tani pun banyak dikeluhkan dan butuh evaluasi.
“Hal ini tentu akan menjadi suatu masukan ke pihak eksekutif atau OPD terkait untuk menjadi perhatian kedepannya,” tutup Reskianto. (Hapri Nelpan)
Editor: Ilma Amelia