Kadis Kominfo Simon Ratta (kiri) bersama Bupati Mamasa Ramlan Badawi (kanan).
Mamasa, mandarnews.com- Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Mamasa terus berupaya dalam hal pembangunan tower jaringan telekomunikasi (base transceiver station), terutama pada kecamatan yang sama sekali belum terjangkau jaringan telekomunikasi.
Kepala Diskominfo Mamasa Simon Ratta menjelaskan, dari 17 kecamatan yang ada di Mamasa, sisa satu kecamatan yang belum terjangkau oleh jaringan telekomunikasi yaitu kecamatan Buntumalangka’ yang sekarang sedang menjadi target perencanaan ke depan.
“Pada Kecamatan Tabang sudah ada satu tower dan di Kecamatan Pana’ sementara dalam proses penempatan tower dan rencana tower kedua pada daerah Mamullu tersebut namun kita harus sabar karena semua sudah dalam proses,” kata Simon saat ditemui di posko Covid-19, Rabu (14/7).
Ia menyampaikan, Kecamatan Bambang juga sedang berproses dan sebenarnya sesuai program hingga tahun 2022 mendatang pendirian tower di setiap kecamatan semua sudah harus terpenuhi.
“Namun, ada beberapa kecamatan yang belum sepenuhnya mendapat jaringan seperti Kecamatan Mehalaan dan semua itu sudah masuk dalam tahap perencanaan selanjutnya,” ucap Simon.
Tapi, lanjutnya, karena pengelolaan diberi pada pihak ketiga (perusahaan pengelola) maka pihaknya akan mengajukan permohonan kepada pihak ketiga agar dalam tahun ini diupayakan kalau bisa untuk pembangunan tower semua beres.
“Di tahun 2020 lalu cukup lumayan karena ada 5 tower terbangun sehingga keseluruhan tower yang ada di Mamasa hingga saat ini berjumlah 21 tower, belum terhitung tower yang sedang dalam proses pembangunan,” sebut Simon.
Sementara itu, Bupati Mamasa Ramlan Badawi mengatakan, sejak dari dulu sempurnanya jaringan telekomunikasi di Mamasa merupakan dambaan atau idaman bagi semua.
“Jujur saja, dari seluruh kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat hanya Mamasa yang sangat tertinggal tentang jaringan telekomunikasi,” ucap Ramlan.
Menurutnya, sejak dua tahun yang lalu Mamasa sudah terus menerus melakukan pembangunan tower jaringan dan hasilnya sisa satu kecamatan yang belum terjangkau namun tetap akan diperhatikan agar secepat mungkin, hanya dibutuhkan tahapan untuk itu.
“Kami sebagai Pemda sangat berterima kasih kepada pihak Telkomsel dan Dinas Kominfo terkait kerja kerasnya untuk terus melakukan pembangunan tower atau BTS jaringan tersebut, tinggal kami akan terus menguatkan agar tidak ada kendala di lapangan,” ucap Ramlan.
Terkait peranan teknologi informasi, Ramlan mengakui sangat penting dalam pengelolaan barbagai aspek, baik dalam bentuk pemerintahan maupun dalam aspek kehidupan kemasyarakatan secara umum.
“Harapan ke depan untuk menjawab tantangan kecepatan dan ketepatan di era digitalisasi ini, Mamasa ke depan harus mengupayakan jaringan telekomunikasi sehingga dirasakan sampai ke pelosok daerah,” tutup Ramlan. (Yoris)
Editor: Putra, Ilma Amelia