Jubir Satgas Covid-19 Majen, Sirajuddin.
Majene, mandarnews.com – Salah satu sekolah dasar (SD) di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat harus ditutup dan menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sementara waktu.
Langkah ini dilakukan sejak diketahui adanya siswa di sekolah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Majene Sirajuddin mengatakan, ditutupnya atau tidak diberlakukannya PTM untuk sementara waktu merupakan tindakan antisipasi terhadap perkembangan Covid-19 di lingkup sekolah dan umumnya Majene.
Apalagi , selain karena adanya siswa terkonfirmasi positif Covid-19 juga terdapat beberapa siswa di sekolah tersebut dalam kondisi sakit.
“Memang ada satu siswa terkonfirmasi positif. Pihak sekolah mengambil langkah penutupan karena juga ada beberapa siswa yang dalam kondisi sakit. Itu merupakan tindakan antisipasi jangan sampai ini adalah wabah Covid-19 dan menjadi klaster,” jelas Sirajuddin, Kamis (24/2) saat dikonfirmasi.
Pihak Satgas sendiri telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Majene terkait tindakan pembatasan PTM tersebut.
Ia pun mengaku, tindakan yang dilakukan pihak sekolah untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan Covid-19 patut diapresiasi.
Apalagi saat ini, sejak Februari 2022 angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Majene meningkat secara signifikan dan sudah tercatat sebanyak 113 kasus hingga Kamis (24/2). Penyebaran sendiri didominasi di Kecamatan Banggae Timur dan Banggae.
Sirajuddin menyampaikan, Satgas juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan sterilisasi tempat selama libur dilakukan. Rencananya, penutupan sekolah akan diberlakukan selama satu minggu.
Diketahui, sekolah yang rencananya akan ditutup adalah SD Negeri 2Â Kampung Baru, Majene. Padahal, Kamis (3/2) kemarin, SD Negeri 2 Majene melakukan pelaksanaan vaksinasi anak 6 hingga 11 tahun. Sekolah ini pun menjadi tempat pelaunchingan vaksinasi anak di Majene.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia