Mamuju, mandarnews.com – Nasib pilu yang dialami anak-anak Pulau Saboyang yang jarang belajar karena kekurangan guru menjadi perhatian.
Bupati Mamuju Sutinah Suhardi di hadapan awak media mengatakan, Pulau Balabalakang memang telah menjadi perhatian khusus, terutama pada fasilitas dan tenaga pendidik setelah mendapat pengaduan dari masyarakat saat berkunjung ke Balabalakang.
Perihal SDN Pulau Saboyang yang kekurangan guru, Sutinah menyebut telah memberikan surat teguran terhadap sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di sana.
Bupati Mamuju juga mendapati jika ASN yang terangkat sejak dua tahun lalu jarang melakukan proses belajar-mengajar di Balabalakang.
“Kita sudah surati karena memang laporan dari masyarakat waktu kita ke Balabalakang. Ada beberapa ASN yang sudah terangkat dua tahun lalu tapi baru satu-dua kali ke sana. Nah, itu kita sudah surati, kalau memang beberapa kali teguran tidak diindahkan kita akan bermohon ke BKN untuk dihapus saja status ASN-nya,” kata Sutinah usai menghadiri paripurna di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju, Rabu (3/8).
Baca Juga : Nasib Pilu Anak-anak Pulau Saboyang, Belajar Seadanya Karena Kekurangan Guru
Sutinah menyampaikan tidak segan-segan untuk merekomendasikan penghapusan status ASN yang membandel dan mangkir dari tugasnya.
“Untuk ASN yang terangkat memang harus menetap karena dia mendaftar di sekolah itu, tidak boleh setelah lulus lalu tidak mau bertugas di Balabalakang. Untuk pemerintahan saya, saya tidak akan memberikan persetujuan pemindahan ASN, khususnya daerah terpencil seperti Balabalakang itu,” tutup Sutinah.