Suasana lomba Ekobrik di SMA Negeri 1 Polewali dlm rangka memeringati Hari Ozon Internasional, kemarin
Polewali – Hari Sabtu (15/9/2018) kemarin diperingati sebagai Hari Ozon Internasional. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Polewali turut memeringati dengan menggelar lomba Ekobrik.
Lomba Ekobrik ini diikuti oleh seluruh kelas di SMA Negeri 1 Polewali yang berjumlah 34 kelas. Masing-masing kelas mengirim perwakilan 5-10 orang untuk merakit botol plastik yang telah dikumpulkan sebelumnya.
“Setiap kelas diwajibkan membawa minimal 100 botol plastik. Jadi, siswa yang mengatur sendiri jumlah botol plastik yang harus dibawa oleh anggota kelas supaya bisa mencapai 100 botol,” ujar Syahriani, salah seorang guru SMA Negeri 1 Polewali saat ditemui mandarnews.com, kemarin.
Lomba Ekobrik ini digelar dengan tujuan memperkenalkan apa itu Ekobrik kepada siswa. Di Polewali Mandar sendiri, istilah ini masih jarang diketahui.
Dengan mengusung tema “Manfaatkan Limbah dan Selamatkan Bumi ” lomba ini menjadi ajang untuk mengajak siswa memahami tentang lingkungan sekaligus diajak berkreasi untuk mereduksi limbah yang mereka hasilkan.
“Alasan memilih Ekobrik dan botol plastik adalah karena kita tahu kalau limbah plastik sulit terurai. Selain itu, limbah plastik juga merupakan limbah yang paling banyak dihasilkan,” kata Syahriani lagi.
Siswa diberi kebebasan untuk mengkreasikan botol plastik dalam bentuk apapun. Adapun kriteria penilaian dalam lomba Ekobrik ini meliputi kreativitas, kegunaan dan fungsi produk, serta ketahanan produk.
“Jadi, nanti siswa akan membuat meja, kursi, tempat sampah, atau barang apa saja yang bernilai guna,” tukas Syahriani.
Salah seorang siswa Hasrul Haerul Reza yang ditemui di lokasi terlihat antusias merakit botol plastik yang bertumpuk di depannya bersama temannya.
“Kami mau merakit rak sepatu,” kata siswa kelas XII IPS 3 saat ditanya produk apa yang akan dibuat.
Reporter : Ilma