Keluarga pasien dari Mamasa bernama Pampanggoa
Polewali, mandarnews.com – Smile Train Indonesia kembali melaksanakan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit secara gratis untuk masyarakat Polewali Mandar, Jumat-Sabtu (11-12/1/2019).
Bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhakti Kasih Polewali, untuk keempat kalinya Smile Train menyambangi Polewali Mandar untuk memberi kesempatan masyarakat Polewali Mandar untuk tersenyum kembali.
Menurut Koordinator Smile Train Sulawesi Barat Ahmad D, sebanyak 32 orang pasien yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Barat telah terdaftar untuk menjalani operasi.
“Dari 32 orang yang terdata, yang memenuhi syarat untuk bisa dioperasi sebanyak 21 orang yang terdiri dari pasien bibir sumbing 7 orang dan sisanya 14 orang merupakan pasien celah langit-langit,” ujar Ahmad D kepada awak media.
Smile Train pun memboyong dua orang dokter untuk menjalankan operasi, yaitu satu orang dokter bedah dan satu orang dokter anestesi.
“Dari 21 orang yang dioperasi, yang paling muda berusia 4 bulan dan yang paling tua berumur 22 tahun,” kata Ahmad lagi.
Yang menarik, di antara pasien operasi kali ini ada yang telah mengikuti kegiatan serupa sebelumnya. Pasien bernama Azizah yang baru berusia 1 tahun 6 bulan, anak dari Basirah dan Sumaila warga Kecamatan Campalagian ini telah menjalani operasi bibir sumbing dan kali ini melaksanakan operasi celah langit-langit.
“Kita di sini kerjasama dengan Yayasan Senyum Sejahtera yang diketuai dr. Yantoko. Untuk di RS Bhakti Kasih ini merupakan pelaksanaan yang ketiga kalinya setelah Juni dan September 2018. Tahun 2015 kemarin pertama kali di Polman kita laksanakan di RSUD Polman,” sebut Ahmad.
Ahmad membeberkan, pihaknya berusaha untuk melaksanakan operasi gratis rutin dua bulan sekali dalam setahun. Ini tidak lepas dari fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan penderita bibir sumbing terbanyak ketiga di dunia setelah Tiongkok dan India.
“Selama pelaksanaan di RS Bhakti Kasih ini kita sudah mengoperasi kurang lebih 100 orang. Kegiatan ini bersifat kontinyu, rencana Maret nanti kita laksanakan di Majene,” ungkap Ahmad.
Ahmad turut menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bersinergi dengan pihaknya mengenai kegiatan ini.
“Kita harap bisa bersinergi dengan Pemkab Polman dan Dinas Kesehatan, minimal hadir melihat kegiatan ini. Kita selalu kirim surat tapi selama ini tidak ada tanggapan,” ujar Ahmad.
Salah satu keluarga pasien dari Kabupaten Mamasa bernama Pampanggoa mengaku sangat bersyukur dengan adanya operasi ini.
“Anak saya Novita umur 6 bulan yang dioperasi, sejak lahir memang telah mengalami bibir sumbing. Saya merasa sangat terbantu dengan operasi gratis ini karena kalau untuk operasi sendiri kami kesulitan biaya,” jelas Pampanggoa.
Hal senada dituturkan oleh Muhammad, warga Kecamatan Polewali ini juga merasa terbantu dengan pelaksanaan operasi gratis.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan sangat membantu masyarakat yang terbentur biaya jika melaksanakan operasi sendiri,” sebut Muhammad kepada mandarnews.com.
Reporter : Ilma Amelia