Polisi memeriksa ruang Kesiswaan SMKN 1 Rangas yang kemalingan, Senin 9 September 2020. Foto : Anhar
Mamuju – SMKN 1 Rangas kembali dibobol maling. Kali ini, ruang kesiswaan menjadi sasaran. Diperkirakan maling beraksi pada dini hari, Senin (9/3). Kejadian tersebut adalah kedua kalinya setelah sebelumnya hari Sabtu (6/3) ruang laboratorium pertanian juga dibobol.
Menurut Nadamar, Wakasek Kesiswaan yang ruangannya dibobol, diperkirakan kejadian terjadi dini hari. Hal tersebut diketahui setelah seorang guru masuk kantor pagi-pagi dan melihat ruangan Kesiswaan sudah dibobol. Adapun barang yang hilang, sebut Nadamar, adalah laptop Lenovo 14″, jam tangan 4 siswa, uang kesiswaan Rp115.000, dan dua buah mic wireless.
“Dilaptop banyak data-data kesiswaan,” katanya.
Sementara itu, Mahmud S.Pd., M.Pd kepala SMKN 1 Rangas membenarkan kejadian tersebut. Ia juga memperkirakan kejadian berlangsung pada dini hari.
“Sebelumnya laboratorium pertanian yang kecurian. Yang hilang kamera Cannon, mic wireless, speaker dan tabungan siswa sebesar 500 ribu rupiah,” jelas Mahmud.
Bahkan pada pencurian pertama kali, pelaku meninggalkan pesan tulisan “Stabil Cuk”. Untuk itu Mahmud akan melakukan evaluasi besar atas kejadian yang beruntun ini. Ia juga telah berpesan sejak kejadian pertama agar kamera pemantau (CCTV) dibenahi, namun kejadian pencurian kembali terjadi.
Mahmud mengakui areal sekolahnya cukup luas sehingga satu petugas jaga tidak cukup. Untuk itu pihaknya berusaha mengusulkan pengamanan tambahan. Juga akan meningkatkan fasilitas cctv terutama di laboratorium. Tahun ini sudah anggarkan penambahan CCTV.
Langkah antisipasi yang dilakukan sekolah ini mengehntikan sementara aktivitas sore hari kecuali ada pendampingan guru. Langkah ini diambil agar bisa membedakan tamu dan yang bukan tamu.
Atas kejadian tersebut pihak sekolah juga telah melapor kepada pihak kepolisian.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Rangas, Bripka Eman Sulaiman yang ditemui saat meninjau lokasi kejadian berharap pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan dengan memaksimalkan CCTV yang ada. Karena dari CCTV yang ada tidak menyimpan rekaman.
“Kami sarankan agar CCTV dimaksimalkan dan ditempatkan strategis. Tentu kewaspadaan bukan hanya pihak sekolah tapi juga masyarakat secara umum, agar keamanan lingkungan senantiasa terjaga dengan baik,” kata Bripka Eman Sulaiman.
(AMSI)