Majene, mandarnews.com – Seperti telah dijadwalkan, lanjutan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara gabungan komisi DPRD Majene dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGTPP C-19) akhirnya berlangsung siang tadi, Rabu (15/7). Namun materi pembahasan tidak semua dibahas.
Mengenai keberadaan dokter Ahli, sistem pengembalian uang jaminan pasien, dan kendaraan dinas yang diduga dimonopoli seorang pejabat, tidak jadi dibahas. Penundaan pembahasan ini terjadi karena Komisi 3 meminta agar hal tersebut dapat menjadi tugas Komisi 3.
“Jadi kami mau agar hal – hal yang mengenai ini, dilimpahkan ke komisi 3, agar kita bisa mengkaji lebih dalam,” kata Muh. Safaat, Ketua Komisi 3 DPRD Majene.
Keinginan Safaat mendapat sokongan dari Sekretaris Komisi 3, Budi Mansur. Budi Mansur menginginkan agar mengenai teknis bidang kesehatan yang tidak begitu erat kaitannya dengan penanganan Covid – 19 agar dilimpahkan ke Komisi 3.
“Jadi kaitan dengan sesuatu yang tidak begitu erat kaitannya dengan penanganan Covid – 19 agar dilimpahkan ke komisi masing – masing, yang sesuai gaweannya,” kata Budi Mansur.
Sedangkan RDP lanjutan ini melahirkan beberapa rekomendasi, yakni :
1. Diharapkan agar TGTPP Covid – 19 Kab. Majene agar segera melakukan action plan atau sistem pencegahan dini terhadap kemungkinan – kemungkinan terburuk yang akan terjadi ke depan, akibat adanya pandemi Covid – 19;
2. Diminta kepada TGTPP C -19 dalam hal ini rumah sakit, untuk segera mempersiapkan sarana medis untuk perawatan pasien terkonfirmasi positif di RSUD Majene;
3. Segera membentuk tim medis khusus untuk penanganan perawat pasien terkonfirmasi positif di RSUD Majene;
4. Pembayaran Tim gugus tugas lingkup RSUD Majene, dibayar paling lambat minggu depan;
5. Diminta kepada Komisi 3 untuk segera melakukan konsultasi ke Provinsi terkait, apakah RSUD Majene dapat dipertimbangkan sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid – 19 atau tidak.
Melalui rekomendasi tersebut, Adi Ahsan berharap, hal tersebut dapat dilaksanakan sebaik mungkin, apalagi saat ini jumlah pasien positif yang ada di Kab. Majene ada 5 orang.
Sehingga, katanya, saat ini Majene sangat butuh dan harus melakukan perawatan secara mandiri jika betul – betul terjadi pelonjakan.
Hadir dalam RDP ini, yakni beberapa anggota DPRD dari gabungan komisi. Sedangkan dari TGTPP C-19 diantaranya : Asisten Sekretariat Daerah, Jubir TGTPP Covid – 19, Kepala BKAD, Kadinkes, dan Direktur RSUD. (Putra)