Majene, mandarnews.com – Sri Indarsih (17) anak kelahiran Seppong Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, 20 Oktober 2000 silam, masuk lima besar mewakili Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dalam ajang Liga Dangdut Indonesia (LIDA).
Lolosnya Indar -sapaan sehari-hari-, setelah mengikuti dua tahapan yang dilaksanakan panitia LIDA dari Indosiar di Mamuju, beberapa waktu lalu.
Tahap pertama membawakan empat buah lagu tanpa diiringi musik dengan judul Jera, Masa Lalu, Kejora, dan Makan Darah. Sedangkan tahap ke dua, memakai musik dengan judul lagu,
Payung Hitam dan Makan Darah.
“Dari 37 peserta yang masuk di tahap ke dua, hanya lima orang lolos untuk mewakili Sulbar ke Jakarta nanti. Tiga orang dari Mamuju, Majene satu orang, dan Polman satu orang,” ujar Indar ketika ditemui usai mengikuti ujian semester di SMAN 1 Malunda, Rabu (13/12/2017). Indar duduk di bangku Kelas XII IPA 1, SMAN 1 Malunda.
Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Abdul Majid (42) dan Herni (33) ini, tak menyangka akan lolos mewakili Sulbar dari sekitar 400 lebih peserta.
“Alhamdulillah, pada tanggal 22 November kemarin, panitia LIDA memberitahukan bahwa saya masuk lima besar mewakili Sulbar. Saya tak bisa berkata apa-apa, hanya rasa syukur yang saya panjatkan,” tuturnya.
Indar yang punya kegemaran bernyanyi sejak di bangku SD, ternyata punya cita-cita ingin menjadi penyanyi terkenal.
“Sejak kecil saya hobi menyanyi. Pernah juga juara satu lomba karaoke kelas 5 SD tingkat Kecamatan Ulumanda,” ujarnya.
Nantinya, dari lima besar yang lolos ke Jakarta akan dipilih kembali satu orang untuk mewakili provinsi masing-masing. Olehnya itu, dia berharap dukungan penuh dari masyarakat Sulbar.
“Khususnya warga Majene, Ulumanda dan Malunda. Saya mohon dukungannya semua. Karena tanpa kalian saya tak bisa apa-apa,” harap Indar.
Hal senada dikatakan Abdul Majid. Dia berharap agar masyarakat Sulbar, mulai dari Majene, Mamasa, Polman, Matra, Mamuju, dan Mamuju Mamuju Tengah agar dapat mendukung anaknya untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya.
“Khususnya juga, warga Ulumanda dan Malunda. Bahkan seluruh masyarakat Indonesia. Kami mohon dukungannya semua,” harap Majid.
(Busriadi)