Ketua Panitia, Mukhlis Latif (kiri) dan Sekretaris Muhammad Said (kanan).
Majene, mandarnews.com – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene membuka pendaftaran sebagai ketua STAIN Majene.
Menurut Ketua Panitia, Mukhlis Latif, pendaftaran sebagai Ketua STAIN Majene dibuka sejak 21 September sampai dengan 9 Oktober 2020.
“Pendaftaran mulai dibuka sejak 21 September 2020. Satu minggu kami sudah pakai untuk melakukan pengumuman sekaligus sosialisasi serta melakukan penyuratan ke seluruh perguruan tinggi islam di seluruh Indonesia,” jelas wakil ketua II STAIN tersebut, Kamis (1/10).
Lanjutnya,Ā sampai saat ini belum ada laporan dari pelaksana teknis apa sudah ada pendaftar atau belum.
“Tetapi sepertinya belum ada, karena kemungkinan masing – masing calon sementara mengumpulkan berkas – berkas persayaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar,” tandasnya.
Adapun persyaratannya, ujar Mukhlis adalah ijazah, surat keterangan jabatan, minimal dosen dan harus doktor serta beberapa berkas pendukung lainnya.
Katanya, pendaftaran tidak dibatasi atau dengan kata lain siapa saja bisa mendaftar baik dari luar Majene, yang penting dari perguruan tinggi islam dan terutama doktor yang batas maksimal usianya 60 tahun.
“Jadi ini bukan lagi pemilihan seperti yang lalu.Ā Kalau pemilihan yang lalu lalu, itu ada pemilihan yang dihadirkan oleh seluruh anggota senat lalu memilih calon. Saat ini siapa saja yang memenuhi syarat baik calon dari luarĀ STAIN Majene seperti dari jawa dan seluruh Indonesia kita terima masuk mendaftar, dan ditulis namanya lalu dikirim ke pusat sebagai hasil rekomendasi senat,” imbuh Mukhlis.
Mukhlis berharap, ketua yang terpilih adalah orang yang mempunyai jaringan yang bagus, mampu memahami betul roh STAIN Majene, mampu mengakomodir seluruh kebijakan atau program untuk STAIN Majene serta mampu mengusung visi misi STAIN Majene yang unggul dan malaqbi.
Sementara Sekretaris Panitia Muhammad Said menambahkan, penentuan pemilihan sebagai ketua STAIN Majene dilakukan dari pusat.
Menurutnya, pihaknya hanya sebagai panitia lokal yang melakukan penjaringan.
“Yang jelasnya tidak istilah prioritas putra daerah, sistemnya betul – betul demokratis. Ketua yang terpilih akan menjabat selama 4 tahun dan ini baru pertama kali dilakukan penjaringan pemilihan ketua,” tutup Said.
Reporter : Putra.