Diwisuda. Ratusan mahasiswa STIKES BBM diwisuda di Gedung LPMP Sulbar, Rabu 29 November 2017. Foto / Ist.
Majene, mandarnews.com – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene (Stikes BBM) kembali menggelar wisuda sarjana dan diploma di aula LPMP Sulbar, Majene, Rabu 29 November 2017.
Pemerintah melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah 9 memberi apresiasi atas eksistensi STIKES BBM yang turut mengisi pembangunan di bidang kesehatan.
Ketua Kopertis IX, professor Andi Niartiningsih,M.P dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan kepala bagian Kepegawaian Kopertis IX, Mulyati, M.Si menyampaikan perhargaan atas keberadaan STIKES Bina Bangsa Majene yang telah ikut menyiapkan tenaga kesehatan.
Lebih lanjut, Mulyati menyampaikan apresiasi atas kelulusan lebih 300 alumni STIKES BIna Bangsa Majene menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS ) melalui jalur PTT tahun 2017.
” Kelulusan ratusan alumni STIKES BBM sebagai PNS dan kehadiran Kopertis di wisuda ini sekali lagi membuktikan bahwa STIKES sudah berjalan normal, tidak ada lagi masalah,” kata Mulyati.
Pada wisuda kali ini, STIKES Bina Bangsa Majene mewisuda 164 orang terdiri atas Kebidanan 107 orang, Keperawatan 30 orang dan Kesehatan Masyarakat 27 orang.
Menurut Mulyati, tenaga kesehatan kedepannya masih terus dibutuhkan, salah satu alasannya karena terus tumbuhnya jumlah penduduk yang membutuhkan pelayanan medis.
Hadir dalam wisuda STIKES BBM 2017 itu antara lain : Bupati Majene Fahmi Massiara, ketua Yayasan HIKMAT Makassar Abdul Salam Sewai, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Majene Hasmiati serta ratusan orang tua wisudawan.
Ketua STIKES BBM, Zulkifli, M.Kep dalam sambutannya berharap para wisudawan tetap mengembangkan potensi diri.
” Setelah wisuda bersiaplah untuk mengikuti ujian kompentensi, insha Allah alumni STIKES mampu melewati ujian tersebut,” kata ketua Zulkifli.
Sementara itu, Bupati Majene Fahmi Massiara juga memberi apresiasi atas keberadaan STIKES BBM di Majene.
Ia mengatakan lulusan yang baru diwisuda agar terus mengembangkan potensi diri sehingga kapasitas sebagai tenaga medis juga terus meningkat. (Irwan Fals)