Majene, mandarnews.com – Stok masker yang dikhawatirkan akan langka karena adanya korona virus ternyata masih aman. Hal itu disampaikan Nur Ekawati, Kepala UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Senin (9/3) di ruang kerjanya.
“Intinya stok yang ada sekarang masih sanggup sampai pemakaian triwulan dua (Juni). Jadi makanya, April harus sudah ada barang yang masuk lagi karena stok masker sampai Juni. Masker yang ada saat ini merupakan masker pengadaan tahun lalu yakni 2019,” terang Nur Ekawati. Nur Ekawati.
Dia menjelaskan, dalam sekali pengadaan sampai puluhan ribu masker yang kisaran pembeliaannya sekali pengadaan sekitar Rp20 – 30 jutaan. Biasanya pengadaan di lakukan 4 – 5 kali dalam setahun. Jadi masker masih aman sampai saat ini karena memang pengadaan itu untuk 18 bulan. Jadi lebih dari 1 Tahun.
Nur Ekawati juga merupakan Ketua IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) Kab. Majene menyampaikan, meskipun stok masker masih aman sampai Juni, namun distributor menyanggupi penyediaan masker setelah April. Kendati begitu, dirinya mengaku telah mengambil langkah antisipasi.
“Makanya kita melakukan permintaan dimana-mana karena jangan sampai distributor mengatakan bulan April, tau – taunya belum ada. Jadi sebelum Juni, kita akan berupaya melakukan pengadaan. Kalau memangnya bulan April tidak ada barang masuk atau yang tersedia di distributor. Kan biasanya ada baket di provinsi, jadi kami akan melakukan permintaan dan mereka itu melayani sesuai dengan permintaan kami, kecuali tidak ada stok juga disana,” sebutnya.
Jika cara di atas masih menemui kendala maka masih ada cara lain yang bisa digunakan untuk pengadaan masker. Yakni berkoordinasi dengan IFK se Sulawesi Barat. “Jadi kita boleh melakukan permintaan kalau memang mereka punya stok banyak. Seperti ketersediaan masker yang banyak dari IFK Kab. Polman, Mamasa dan lainnya, jadi kita boleh meminta kesana,” pungkas Nur Ekawati.
Lebih jauh, Nur Ekawati menjelaskan masker – masker yang tersedia sampai saat ini di Gudang Farmasi merupakan masker yang akan disuplai ke semua Puskesmas yang ada di Kab. Majene dan sarana kesehatan lainnya seperti Pustu..
Kebutuhan Dinkes dan pelayanan dibawahnya seperti Puskesmas kebawah akan masker masih aman. Nur Ekawati menekankan, yang perlu diperhatikan adalah penggunaan masker dengan berhemat.
Jadi kita meminta agar Puskesmas ke bawah, seperti Pustu, untuk memberikan masker kepada orang yang betul – betul sakit atau membutuhkan, seperti orang yang dideteksi yang akan bisa menularkan penyakit. Apalagi kalau WHO sudah tetapkan Pandemi, kalau Pandemi kan berarti kita tidak bisa mengimpor, tidak adalagi ekspor dan impor kalau tidak ada ekspor dan Impor berarti kita tidak punya bahan baku untuk pembuatan masker,” tutup Nur Ekawati.(Putra)