Ilustrasi vaksin Covid-19. Sumber: alodokter.com
Majene, mandarnews.com – Stok vaksin Covid-19, baik Sinovac atau Astra Zeneca yang ada di Kabupaten Majene habis, sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di wilayah pun menunda penyuntikan pertama.
Menurut Kepala Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) Dinas Kesehatan Majene Nur Ekawati, memang saat ini vaksin Covid-19 belum masuk lagi di Majene.
Terbatasnya pergerakan atau ditutupnya sejumlah bandar udara atau jalur udara kemungkinan menjadi salah satu penghambat masuknya vaksin di Majene.
“Mungkin karena ada beberapa bandara ditutup sehingga pengiriman vaksin agak lama, mengingat vaksin dikirim melalui jalur laut,” jelas Eka, Kamis (8/7).
Eka menjelaskan, saat ini sisa vaksin di Majene sudah sangat sedikit, itu pun hanya diperuntukan untuk pemberian vaksin penyuntikan kedua.
“Pemberian vaksin penyuntikan pertama kami tunda sampai vaksin datang karena vaksin yang ada diperuntukkan untuk penyuntikan kedua. Mengingat pemberian vaksin penyuntikan kedua idealnya tepat waktu,” kata Eka.
Ia juga menekankan, hampir semua Puskesmas sudah tidak melayani pemberian vaksin penyuntikan pertama mengingat ketersediaan vaksin yang sedikit.
Lebih jauh Eka menjelaskan, ketersediaan vaksin hingga 7 Juli 2021 hanya sekitar 1.250 dosis sementara, minggu ini untuk pemberian vaksin penyuntikan kedua saja membutuhkan sekitar 2.000 lebih dosis.
Eka merinci, stok vaksin per 7 Juli kemarin untuk Puskesmas masing – masing adalah untuk Puskesmas Banggae I sebanyak 140 dosis, Banggae II nol dosis, Lembang 100 dosis, Totoli 190 dosis, Pamboang 40 dosis, Sendana I 110 dosis, Tammerodo 210 dosis, Sendana II 340 dosis, Salutambung 60 dosis, Ulumanda 70 dosis, dan Malunda 20 dosis.
“Itu stok vaksin hingga 7 Juli kemungkinan jika Puskesmas beroperasi dan sasaran pemberian vaksin penyuntikan kedua datang mungkin sudah habis,” kata Eka.
Meski demikian, lanjut Eka, kemungkinan besar minggu ini vaksin untuk Majene sudah ada. Mengingat pada Kamis (8/7), Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Dinkes Sulbar) telah menunggu kedatangan vaksin yang dijadwalkan tiba hari itu.
“Jika tidak ada kendala, mungkin sudah ada minggu ini dan segera didistribusikan ke PKM yang ada,” tandas Eka.
Ia akui, antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi sudah mulai tinggi hingga stok vaksin yang ada sudah sedikit.
“Mudah-mudahan secepatnya ada vaksin, sehingga proses vaksinasi dapat berjalan dengan lancar kembali. Apalagi saat ini pemberian vaksin untuk masyarakat umum sudah mulai dibuka dan target untuk masyarakat umum sebanyak 83.727 orang,” tutup Eka.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia