Sirajuddin
Majene, mandarnews.com – Pasien terkonfirmasi positif kasus 142 covid-14 Sulbar berasal dari Lingkungan Pakkola Kelurahan Banggae Kabupaten Majene. Pasien laki-laki berinisial Su (52) ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Ia juga tidak memiliki riwayat pernah berkontak dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19. Tapi ternyata ia terinfeksi virus corona yang menyebabkan penyakit covid-19.
Menurut juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 (TGTPP C – 19) Kab. Majene, Sirajuddin, pasien tersebut dipastikan positif setelah hasil swab kemarin keluar dan positif.
“Saat ini, pasien sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman. Dan keluarganya hari ini, direncanakan akan ditracking,” jelas Sirajuddin, melalui sambungan telpon, Senin (13/7).
Kabid Kedaruratan BPBD tersebut juga menyampaikan, Su selama ini memang sakit. Dan kemungkinan memiliki penyakit bawaan.
Sekitar 7 Juni, pasien keluar dari RSUD Majene, kemudian melanjutkan pengobatannya di RS swasta yang ada di Wonomulyo. Dari situ, pasien kemudian kembali ke rumahnya di Pakkola, karena keadaan membaik.
Lalu 7 Juli, pasien kembali ke RS swasta tersebut karena akan dirawat kembali. Pasien Su kemudian di rapid tes (RDT), RDT reaktif dan langsung dilakukan pengambilan swab. Hasil swab pun positif.
Kata Sirajuddin, saat ini pasien Su dirawat di RSUD Polman. Sementara keluarga pasien, yang saat ini berada di Pakkola sekitar 9 orang, diinstruksikan untuk melakukan isolasi mandiri. TGTPP C-19 akan melakukan RDT serta pengambilan swab hari ini.
Keseharian pasien Su adalah penjual makanan di salah satu prapatan antara Lingkungan Pakkola dan Lingkungan Saleppa. Tapi sejak jatuh sakit, aktivitas penjualannya terhenti. Sehingga TGTPP C-19 belum bisa memastikan seberapa banyak yang kontak langsung dengannya.
” Kami belum bisa menyampaikan apakah pasien sudah banyak berkontak dengan masyarakat sekitar. Sebab, pasien sudah lama sakit dan tidak beraktivitas. Dan bisa saja, pasien terjangkit saat di rumah sakit, atau saat perjalanan ke RS. Intinya masyarakat diharapkan untuk tetap patuh pada protokol kesehatan, karena saat ini pasti sudah ada transmisi lokal,” sebut Sirajuddin.
Sirajuddin juga mengharap, agar masyarakat yang disinyalir pernah berkontak dengan pasien agar secara sukarela memeriksakan diri. Dan protokol kesehatan tetap ditegakkan, serta tidak membuat stigma negatif kepada keluarga korban.
“Kita harus bersama – sama untuk saling mengsupport, agar semua baik – baik saja. Intinya, tingkatkan protokol kesehatan, demi kebaikan bersama,” tutupnya.
Total pasien positif baru di Majene saat ini empat orang. Tiga orang berasal dari Ling. Binanga dan satu orang dari Ling. Pakkola. (putra)