Tabung gas 3 kg yang biasa dijual Zaenab juga ikut terbakar.
Majene, mandarnews.com – Kebakaran hebat terjadi di Kabupaten Majene, tepatnya di Lingkungan Galung Selatan, Kelurahan Galung, Kecamatan Banggae, Rabu (29/12), sekira pukul 15:45 Wita.
Kebakaran ini menghanguskan dua rumah milik warga yakni milik Muhammad (55) dan rumah milik Zaenab (65.
Dari keterangan Lurah Galung Nur Salam usai mengambil keterangan keluarga korban, di rumah milik Zaenab tiba-tiba terdengar suara ledakan yang diperkirakan berasal dari dapur. Namun, belum diketahui penyebab dari ledakan itu.
Nur Salam mengatakan, dari ledakan itu pemilik rumah Zaenab bersama anak bungsunya Wulan langsung melihat api membesar yang merembes dalam ruangan.
“Pemilik rumah sempat ingin menyelamatkan barang berharga, namun kalah cepat dengan api, akhirnya tak ada yang bisa diselamatkan, bahkan keduanya mengalami luka bakar di bagian tangan dan kepala,” jelas Nur Salam.
Tidak hanya itu, lanjutnya, tiga kendaraan roda dua milik keluarga Zaenab juga ludes terbakar.
“Begitu pun dengan rumah milik Muhammad, semuanya ludes terbakar. Surat-surat dan sejumlah barang berharga juga ludes kecuali barang jualan yang ada dalam kios,” ungkap Nur Salam.
Diketahui pemilik rumah Zaenab juga menjual bensin eceran dan tabung gas yang disimpan di gardu yang membuat api sangat cepat membesar.
“Tetapi sebelum kejadian, tabung gas yang biasa dijual pada saat itu di rumah milik Zaenab kosong sehingga yang ada hanya tabung kosong, kecuali penggunaan pribadi,” kata Nur Salam.
Satu jam lebih api bisa dijinakkan namun sudah sempat merambat ke rumah milik Kardianah yang membakar bagian atap rumah dan telah menyapuratakan rumah milik Zaenab dan Muhammad.
Sebanyak dua mobil pemadam kebakaran (damkar), satu milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab Majene) dan satunya milik Pemkab Polewali Mandar (Polman) serta tiga mobil tangki air Majene dikerahkan dalam memadamkan api.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Majene, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Febryanto Siagian dalam keterangan rilisnya mengatakan, saat ini belum diketahui pasti penyebab kebakaran.
Namun, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
“Ledakan tersebut belum bisa kami pastikan apakah dari kompor atau tabung gas, yang jelas saat ini personel terus melakukan olah TKP untuk memastikan akar atau penyebab pasti kejadian,” ungkapn AKBP Febryanto.
Sementara Zaenab bersama anaknya Wulan dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) karena mengalami luka bakar di bagian tangan dan wajah.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia