Mamuju, mandarnews.com – Proyek pengendalian banjir dan penguatan tebing Sungai Lariang, Kabupaten Pasangkayu, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 senilai Rp4,6 miliar dengan kontraktor CV Singa Merah Tua dari Manado diduga bermasalah.
Hal itu terjadi lantaran hingga rampungnya pekerjaan itu, pihak kontraktor diduga tak melunasi material batu gajah dari sub kontraktor hingga ratusan juta rupiah.
Salah satu pelaksana sub kontraktor Imran mengaku, akibat kejadian ini ia mengalami kerugian sebesar Rp380 juta.
“Saya mengalami kerugian sebesar Rp380 juta, ditambah biaya sewa alat berat yang belum dilunasi Rp35 juta,” kata Imran, Sabtu malam (7/1).
Menurut Imran, awal ia bergabung dalam proyek tersebut setelah salah satu pihak CV Singa Merah Tua menghubunginya meminta bantuan mencari alat berat untuk disewa.
Selang beberapa waktu, Imran kemudian mengaku diajak untuk membantu dan terlibat dalam pendanaan hal teknis karena lambannya pengerjaan proyek tersebut akibat CV Singa Merah Tua kurang modal.
“Tanggal 6 September 2022 saya dihubungi dan diajak bertemu oleh Sumarlin, ASN PUPR yang bertugas sebagai pelaksana teknis dari kegiatan tersebut. Kami membahas terkait lambatnya pencapaian progres CV Singa Merah Tua disebabkan ketiadaan modal kerja yang mereka miliki,” jelas Imran.
Namun, setelah pekerjaan rampung dan selesai tepat pada waktunya, modal yang dia sertakan tak dikembalikan. Meski telah beberapa kali mencoba menghubungi pihak kontraktor, Imran mengaku tak diberikan jawaban.
“Setelah pekerjaan selesai, CV Singa Merah Tua tidak membayar modal saya dan tidak mau menanggung semua biaya yang sudah saya bantukan selama pekerjaan, termasuk tidak mau membayar sewa alat yang sudah saya uruskan sejak awal,” tutur Imran.
Usai mengaku ditipu, Imran menyebut akan segera melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian.
“Atas semua rentetan kejadian penipuan yang dilakukan CV Singa Merah Tua ini dan semua pihak yang terlibat, saya akan melaporkan semua ke Kantor Polda Sulbar,” kata Imran.
Hingga saat ini, laman ini masih mencoba mengonfirmasi keterangan pihak kontraktor. (Sugiarto)
Editor: Ilma Amelia