Pemandangan tak elok dipandang mata menghiasi samping Utara Stadion Parasamya Mandar Majene. Betapa tidak, sampah yang dibiarkan menggunung merusak pandangan dan bahkan aktifitas masyarakat di dekatnya karena berserakan sampai ke Jalan Andi Pangeran Pettarani dan mengeluarkan bau busuk, Kamis (5/2).
Dua tong sampah penuh dan meluap membuat sampah berserakan di sekitarnya. Padahal lokasi ini berada di depan SMPN 3 Majene dan beberapa sekolah lainnya yang juga berada sangat dekat dengan sampah ini.
Anak sekolah yang setiap hari lewat di jalan itu pun sering menutup hidung ketika melintas karena baunya yang cukup menyengat dan menyesakkan. Kejadian tumpukan sampah yang dibiarkan bertumpuk berhari-hari ini sudah sering terjadi.
Menurut Imam Ahmad, salah satu warga yang tinggal dekat tempat sampah ini mengatakan bahwa sampah yang sudah menggunung itu sudah beberapa hari tidak diangkut dan sangat mengganggu aktifitas warga karena mengeluarkan bau busuk.
"Sampah ini sudah beberapa hari ini tidak diangkut sehingga menumpuk seperti ini, ini sangat mengganggu karena mengeluarkan bau busuk," tuturnya.
Imam juga berharap agar pemerintah atau dinas terkait segera mengangkut dan membersihkan tempat sampah yang sudah menggunung.
Sehari sebelumnya, salah satu mobil armada pengangkut sampah Dinas Kebersihan sempat lewat dan berhenti didepan rumah salah satu warga untuk mengangkut sampah, namun sampah yang sudah menggunung hanya dilewati saja tanpa berhenti untuk mengangkut sampah yang dibiarkan berserakan tersebut.
Saat ditanya kenapa tidak diangkut sampah tersebut, petugas dari dinas kebersihan yang menutup wajah ala "ninja" hanya mengatakan bahwa sampah itu tidak diangkut dan enggan untuk memberikan alasan.
Dengan adanya kejadian berulang ini, warga pesimis terhadap keseriusan Pemkab Majene dalam upaya meraih piala Adipura.(Irwan)