Seluruh informasi tentang dampak positif maupun dampak negatif akibat menggunakan kontrasepsi keluarga berencana (KB) harus disampaikan ke masyarakat.
"Jangan sampaikan sepotong-sepotong atau hanya positifnya saja. Tapi sampaikan semuanya," kata Syamsul Atjo, Camat Pamboang, Kabupaten Majene dihadapan para Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Pendamping Petugas Keluarga Berencana Desa (PPKBD).
Camat ini yang ternyata mantan PLKB mengumpulkan PLKB dan PPKBD yang bertugas di wilayahnya guna memberikan motivasi kepada mereka dan sekaligus menggali informasi seputar KB.
Dalam menggenjot kinerja PLKB dan PPKBD, Syamsul berjanji akan memberikan penghargaan dan menggelar jambore. Dia juga meminta agas pos KB kembali diaktivkan.
"Saya lihat Pos KB tidak lagi aktiv bahkan papan namanya saja sudah tidak ada. Saya berharap agar seluruh pos KB ini dapat kembali diaktivkan," katanya.
Dalam penggalian informasi, terungkap bahwa petugas PPKBD hanya memeroleh insentif Rp27ribu per bulan.
Syamsul mengaku prihatin atas penghargaan yang diperoleh PPKBD.
"Saya sangat prihatin kenyataan ini. Bayangkan mereka mendapat insentif hanya Rp27ribu per bulan, padahal tenaga sukarela di instansi pemerintah itu sudah mendapatkan insentif Rp300-an," ujarnya.
Dia berjanji akan berusaha memperjuangkan perbaikan nasib yuniornya tersebut.(rizaldy)