“Sebaiknya, setelah Bapenda Majene menyiapkan bahan mentah, dimasak kembali oleh empat tim, yaitu Bappeda, Inspektorat, Satpol PP, dan BKAD baru dibawa ke DPRD,” ujar Hasriadi.
Sebab itu, dirinya meminta melalui pimpinan agar TAPD melalukan rapat koordinasi dulu, memasak pembahasan supaya mantap dan tidak terlalu banyak celah kalau sudah dibahas di DPRD.
Anggota Banggar DPRD Majene yang lain, Abdul Wahab mengatakan, setiap kali rapat pembahasan tersebut selalu dilakukan skorsing.
“Saya heran dengan kinerja TAPD karena setiap melakukan pembahasan selalu ada skorsing yang disebabkan karena tidak teramunya semua data yang akan dipaparkan,” sebut Wahab.
Menurutnya, keinginan dari pihaknya sudah cukup jelas, tetapi masih saja selalu berulang.
“Kalau begini terus, lebih baik kita berikan kebebasan waktu kepada TAPD untuk merampungkan semua data, jadi Banggar tidak perlu lagi menentukan waktu. Kalau memangnya TAPD meminta waktu satu bulan, kita kasih waktu satu bulan. Terserah, yang penting kalau kita masuk pembahasan tidak ada lagi masalah,” tutur Wahab.
Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Bapenda Majene, M. Djazuli Muchtar yang mewakili TAPD Kab. Majene mengaku akan memperbaiki semuanya dan melaksanakan permintaan Banggar DPRD Majene.
“Saya minta Kepala Seksi OPD yang terkait dan yang hadir pada saat ini, agar apa yang menjadi komitmen kita bisa segera dilaksanakan secepatnya,” tutup Djazuli. (Putra)
Editor: Ilma Amelia