Kepala Dispenbud Mamasa, H. Muh. Syukur
Mamasa, mandarnews.com – Guna meminimalisir kekurangan guru di setiap jenjang pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) Mamasa melakukan pengangkatan tenaga kontrak daerah.
Menurut Kepala Dispenbud Mamasa, H. Muh. Syukur saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, kekurangan guru pelan-pelan diatasi dengan pengangkatan tenaga kontrak tahun lalu sebanyak 200 orang sehingga menutupi kekurangan di setiap satuan pendidikan.
H. Muh. Syukur menjelaskan, kekurangan tersebut tersebar pada setiap satuan pendidikan dari berbeda tingkatan, misalnya dari 250 jumlah satuan pendidikan Taman Kanak-kanak Pendidikan Anak Usia Dini (TK-Paud), hanya memiliki 50 guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan masih kekurangan 200 guru. 246 Sekolah Dasar (SD) masih kekurangan 700 guru, dan 98 Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih kekurangan sekitar 315 guru.
“Hal itu pelan-pelan kita tangani dengan penggunaan dana BOS dan lewat pengangkatan tenaga honorer/kontrak daerah,” ujar H. Muh. Syukur.
Maksimalnya, lanjutnya, untuk SD jumlahnya satu guru setiap kelas ditambah guru Agama dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes).
“Jadi, jumlah guru PNS setiap sekolah adalah enam guru kelas ditambah dua orang guru Agama dan Penjaskes termasuk Kepala Sekolah,” kata H. Muh. Syukur.
Ia menerangkan, dengan adanya anjuran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), maka sangat diharapkan nasib tenaga kontrak daerah nantinya dapat setara dengan PNS dan dapat terwujud di Mamasa agar guru memperoleh sumber pendapatan yang lebih layak. (Hapri Nelpan)
Editor: Ilma Amelia