Terancam Ambruk. Rumah milik Muliadi terancam ambruk di Pa’leo, Kelurahan Pangaliali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Majene, mandarnews.com – Peristiwa mengejutkan melanda Muliadi dan keluarga, Senin 18 Desember 2017 silam. Talud yang menopang rumahnya di depan SMPN 1 Majene, Pa’leo, Kelurahan Pangaliali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) tiba-tiba ambruk.
- Baca juga : Talud Rumah Warga Ambruk
Saat itu, hujan melanda Majene selama beberapa hari. Sehingga sejumlah tempat longsor, termasuk talud rumah Muliadi yang ditinggali bersama istri, Subaedah dan seorang cucunya, Randi.
“Sebabnya adalah air yang mengalir dari atas bukit pada saat hujan, tertampung di bagian atas talud. Maka ketika air sudah sangat banyak tertampung dan meresap ke dalam himpitan antara talud dan tebing, disitulah terjadi (ambruk),” keluh Kaco, anak dari Muliadi, Kamis 11 Januari 2018 malam.
Muliadi,
Hingga kini belum ada perbaikan talud yang ambruk tersebut. Muliadi hanya menutupi talud ambruk itu dengan terpal untuk mencegah ambruk susulan. Selain rumah yang terancam, Jalan Trans Sulawesi juga terancam jika terjadi ambruk susulan.
Saat dikonfirmasi, Muliadi mengaku rumahnya tersebut dikosongkan sejak istrinya jatuh sakit empat bulan lalu. Namun kondisi itu diperparah saat talud penopang rumah ambruk hingga ia takut menempati kembali rumah tersebut.
“Saya senang tinggal di rumah itu. Juga banyak teman, ponakan-ponakan yang kerap bertanya kenapa rumah itu jadi kosong,” kata Muliadi.
Kini Muliadi tinggal di rumah anaknya, Deka di Samping Indomaret, Pa’leo. Ia berharap perhatian dari pemerintah agar talud ambruk yang mengancam rumahnya segera diperbaiki. (Najib Accal)