Terdampak Banjir, Warga Beru-beru bersihkan rumah pada Jumat pagi (3/9).
Mamuju, mandarnews.com – Dampak meluapnya sungai Kalukku, turut merendam lima dusun di desa Beru-beru, yakni Tarawe, Kampung Baru, Babalang Timur Babalang Pantai dan Sejati. Pada Jumat dini hari (03/9).
Berdasarkan laporan masyarakat ketinggian air mulai naik pada pukul 01.00 wita Jumat dini hari, hingga mencapai lutut orang dewasa. Air bercampur lumpur ikut menggenangi dusun kampung baru, puluhan rumah warga serta dua sekolah dasar dilaporkan terdampak.
“Ketinggian air bervatiatif hingga sampai lutut orang dewasa, ada dua sekolah dasar (SD) terendam,” kata Husnul Khotima, warga Kampung Baru, via telepon pada Jumat malam (3/9).
Saat ini warga mengaku kesulitan kekurangan air bersih, diakibatkan saluran air PDAM saat ini tidak berfungsi.
“Air bersih tidak ada karena PDAM tidak jalan, kami pakek air seadanya saja,” tutur Husnul.
Belum diketahui berapa kerugian akibat banjir tersebut, namun pembina karang taruna desa Beru-beru, Saprianto melaporkan sejumlah sawah serta tanaman lainnya seperti, sayur, tomat dan kacang dipastikan gagal panen.
“Ada sawah tanama seperti tomat, cabe dan kacang rusak karena tersapu air,” terang Saprianto.
Menurut Suprianto saat ini warga masih membersihkan sisa-sisa pasca banjir. Ia berharap ada uluran bantuan pemerintah kabupaten Mamuju terhadap sejumlah dampak banjir yang terjadi.
“Kalau saat ini belum ada bantuan masuk, baik dari pemerintah kabupaten maupun lainnya, harapan kami Beru-beru bisa dibantu juga,” Harapnya.
Reporter : Sugiarto