Dandim 1401 Majene, Letkol Inf Ricad Harisab.
Majene, mandarnews.com – Penyerangan Sekretariat Ansor Banser Majene yang ada di Jln. Muhammad Shaleh Banjar No. 57 Kampung Baru, Jumat (31/12) dini hari sekitar pukul 00:25 Wita oleh orang tidak dikenal (OTK) kian ramai diperbincangkan.
Apalagi, salah seorang korban yang merupakan anggota Ansor Banser Majene Marwandi menyebutkan, pelaku saat melakukan penyerangan dan pemukulan mengaku-ngaku sebagai oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menanggapi hal demikian, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1401 Majene Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Ricad Harisab memastikan serta telah melakukan pengecekan dan pemeriksaan bahwa tidak ada anggota TNI yang keluar barak pada malam terjadinya peristiwa itu.
“Kami melakukan pengumpulan anggota sekitar kurang lebih 70 orang termasuk Komandan Kompi (Danki). Kami beri arahan dan tidak ada yang diindikasi melakukan hal demikian,” jelas Letkol Inf Ricad Harisab, Jumat (31/12), saat menghadiri Apel Gelar Pasukan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Majene.
Berita Terkait : Anggota Ansor Diserang
Menurut Letkol Inf Ricad, bisa saja oknum yang melakukan penyerangan itu adalah orang yang mengaku-ngaku anggota TNI. Ia pun mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Majene terkait hal itu.
“Upaya mediasi juga telah kami lakukan di lapangan,” tutup Letkol Inf Ricad. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia