ALur Layanan SEJIWA. Ilustrasi: KSP
Jakarta — Kesehatan jiwa menjadi faktor penting bagi warga melewati masa pandemi Covid-19. Melihat pentingnya kebutuhan kesehatan jiwa membuat Kantor Staf Presiden (KSP) bersama tujuh lembaga lainnya meluncurkan layanan psikologi nasional untuk Kesehatan Jiwa atau disebut SEJIWA. “Layanan ini penting untuk ada di tengah munculnya sejumlah masalah psikologi akibat pandemi,” ujar Kepala Staf Kepresidenan DR. Moeldoko saat peluncuran layanan SEJIWA di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Selain KSP tujuh kementerian dan lembaga yang ikut berkolaborasi dalam layanan ini adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA), Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, PT Telkom, Infomedia dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi). Selain itu, peluncuran layanan dihadiri seorang penyintas Covid-19 case-01, Sita Tyasutami.
Pada peluncuran tersebut, DR. Moeldoko menegaskan pentingnya kesehatan jiwa untuk melewati masa pandemi. Menurutnya tidak semua orang sanggup menghadapi masa pandemi hingga memicu masalah kesehatan jiwa. “Depresi bisa muncul karena berhentinya aktivitas produktif yang berdampak pada hilangnya pemasukan dan pekerjaan,” ujar Moeldoko.
Bahkan ancaman tekanan psikologis dibuktikan dengan meningkatnya jumlah aduan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Menurut data LBH APIK terdapat 59 kasus kekerasan, perkosaan, pelecehan seksual selama periode 16 -30 Maret 2020. Diantara kasus tersebut, 17 diantaranya adalah kasus KDRT. Fenomena peningkatan KDRT terjadi secara global di masa pandemi.
Pada kesempatan itu, Nursita Tyasutami, penyintas Covid-19 kasus pertama di Indonesia menceritakan, saat dinyatakan positif Covid-19 ada tekanan yang luar biasa. Tekanan itu mempengaruhi kekebalan tubuh yang makin menurun. Sita mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah untuk membuka layanan konseling psikologi ini. “Pada awalnya saya mendapatkan bantuan dari seorang psikolog kolega yang membantu saya. Saya senang ada layanan psikologi dari pemerintah,” ujar Sita.
Selain Dr. Moeldoko dan Nursita Tyasutami, hadir dalam telekonferensi video peluncuran layanan Sejiwa diantaranya, Menteri PPPA I Gusti Bintang Ayu Puspayoga, Menteri Kominfo Jhonny G Plate, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Wibowo, Dirut Telkom Ririek Adriansyah dan Ketua HIMPSI Seger Handoyo.
Layanan Sejiwa juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden Jokowi agar layanan psikologi nasional ini bisa diwujudkan.Layanan ini diberikan sebagai bentuk nyata bahwa negara hadir untuk menjaga warganya, salah satunya untuk menjaga kesehatan jiwa melalui layanan konseling dan edukasi kepada masyarakat terdampak Covid-19. Layanan ini bisa diakses masyarakat melalui sambungan telepon 119 ext 8. Layanan 119 selama ini juga dikhususkan untuk memberikan pelayanan kesehatan seputar Covid-19.(KSP)