Anggota TGT Kab Majene nampak berjaga-jaga memastikan tidak ada pedangan beraktifitas di taman kota, Rabu (25/3). Foto Putra
Majene, mandarnews.com – Dua tempat di ibukota Kab Majene yang paling ramai dikunjungi adalah Taman Kota (Tako) di Ling. Battayang, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae dan pasar malam di Ling. Labuang. Kini, dua tempat itu dibersihkan dari aktifitas untuk sementara waktu.
Tim Gugus Tugas (TGT) mulai menutup dua tempat aktifitas jual beli itu dalam rangka upaya antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) di Kab. Majene, Rabu (25/3).
Sebelum aktifas di dua tempat itu dimulai, TGT telah siaga. TGT menunggu kedatangan pedagang dan pengunjung lalu diberikan himbauan dan pemahaman.
Menurut Kasat Pol PP (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja) Kab. Majene H. Zaenal Arifin, SE, MM, operasi dilakukan lebih awal atau jaga-jaga bertujuan agar sebelum masyarakat memasang lapak masing-masing itu dapat menerima himbauan lebih dulu.
“Jadi jangan sampai para pedagang sudah pasang lapak, mengatur jualan-jualannnya, kan kasian kalau kita mau langsung suruh bubar. Jadi alangkah baiknya kita melakukan himbauan dan jaga jaga lebih awal sebelum para pedagang memasang lapak dan mengatur jualannya,” jelas, Kasat Pol PP tersebut, yang biasa akrab disapa Enal itu.
Menurut Enal, himbauan terkait larangan berjualan untuk sementara waktu tersebut adalah salah satu bantuk keseriusan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Intinya kita disini berupaya memotong mata rantai penyebaran virus corona,” tutupnya.
Sementara itu, untuk Ketua TGT Penanganan Covid-19 Kab. Majene, Drs. H. Ilhamsyah DJ, M. Si yang juga berada dilokasi mengatakan, operasi pemantauan tersebut akan terus dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran.
“Jadi, kita lebih awal memberikan pemahaman kepada pedagang, untuk berhenti sementara waktu berjualan. Kita lebih awal berjaga-jaga dan memberikan pengetahuan segelum ada aktivitas yang lebih jauh,” jelas Ilhamsyah.
Berita terkait : https://mandarnews.com/2020/03/25/bupati-majene-pantau-beri-instruksi-via-vc/
Menurut Ilhamsyah, kalaupun masih ada nantinya aktivitas di Tako (Taman Kota) dan Pasar Malam disepanjang pesisir Ling. Labuang sekitarnya, pihaknya akan segera melakukan tindakan pembubaran.
“Jadi selama beberapa hari ini, kita akan terus melakukan pemantauan. Kita akan melihat dan akan terus mengontol para pedagang yang ada di Tako dan Pasar Malam,” kata Ilhamsyah.
Ilhamsyah menjelaskan, tindakan tersebut dilakukan untuk kebaikan bersama.
Pemkab Majene akan terus berupaya untuk meminimalisir kondisi tempat atau situasi kerumunan seperti Tako dan Pasar Malam demi menghindari adanya penyebaran corona.
Sementara untuk penutupan Pasar Sentral Kab. Majene, menurutnya Pemkab. Majene masih dalam pertimbangan karena berbagai faktor harus diperhatikan.
Kepala BPBD Kab Majene ini berharap agar masyarakat pedagang bisa menelaah dan mengerti baik-baik larangan ini. Dan partisipasi masyarakat terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona dapat ditingkatkan.
Kegiatan operasi dilakukan kurang lebih sekitar pukul 17:20 Wita. Para personil Tim yang berkumpul di pelataran Gedung Assamalewuang langsung melakukan apel operasi dan setelah itu langsung membagi tugas.
Tim satu stanby di Tako, dan Tim satunya standby di lokasi pasar malam.
Penjagaan terus akan dilakukan oleh Tim, sampai di dua lokasi tersebut aman aktivitas jual beli, nongkrong atau kumpul – kumpul. (
Putra)