Sumber foto : akun fb PKM Sendana 1
Sendana, mandarnews.com – Kecamatan Sendana termasuk banyak memiliki pekerja migran. Para pekerja migran ini pulang kampung (mudik) jelang bulan Ramadan (Puasa), seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tapi kedatangan mereka saat ini takkan seleluasa seperti tahun sebelumnya. Pasalnya kedatangan mereka bersamaan dengan merebaknya virus corona (covid-19). Mereka harus berhadapan terlebih dahulu dengan tim gugus tugas (TGT) covid-19.
TGT covid-19 di Kecamatan Sendana gencar melakukan pemantauan. Semua pendatang ataupun warga dari luar Sulawesi Barat, dipantau dan diperiksa kesehatannya.
“Untuk hari ini ada dua telah di periksa, semalam ada dari Nunukan dan yang di pagi hari ada dari Banjarmasin,” kata Kepala Puskesmas Sendana, Edy Warsan. saat di konfirmasi via handpone, Rabu (25/03).
Berita terkait : https://mandarnews.com/2020/03/18/ini-tingkatan-status-corona/
Namun untuk mendapatkan kejelasan berapa jumlah yang telah diperiksa hingga saat ini, Edy Warsan menyarankan media ini untuk menghubungi, salah satu pegawai Puskesmas Sendana, Alfiah.
Alfiah menjelaskan, semua warga Kecamatan Sendana yang dari luar Sulbar telah puluhan diperiksa dan hasilnya baru satu yang dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Hingga awal maret sampai saat ini sudah 60 lebih, di periksa atau di-screening, dan baru satu berstatus ODP, warga Totolisi,” tutup Alfiah.
ODP (Orang Dalam Pemantauan) adalah status orang yang belum menunjukan gejala sakit. Namun, orang kategori ini sempat berpergian ke negara episentrum Corona atau sempat melakukan kontak dengan orang diduga positif Corona sehingga harus dilakukan pemantauan. (haslan)