Salah satu armada yang digunakan TGT Covid-19 dalam melakukan roadshow dan sosialisasi. Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Tim Gugus Tugas (TGT) Percepatan Penanganan penyebaran covid-19 gencar melakukan aksi untuk mencegah coronavirus disease 2019 (Covid-19) masuk ke Majene.
Diantara aksi yang telah dilakukan adalah menggelar roadshow sekaligus sosialisasi. Dalam roadshow, warga yang terkena mengalami demam, batuk, diare, sakit tenggorokan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
Para pendatang juga dihimbau untuk mendatangi fasyankes baik mengalami gejala atau tidak. Para pendatang yang dimaksud adalah pemudik atau yang hanya sekedar berkunjung ke Majene, terutama yang datang dari daerah atau negara yang diyakini terjadi penularan manusia ke manusia.
Namun himbauan saja tak cukup. Pendatang jarang ada yang mengunjungi fasyankes kecuali menderita sakit. Sakit pun belum tentu datang ke fasyankes.
Menjelang bulan Ramadan (puasa) adalah bulan dimana perantau pulang kampung. Hampir seluruh wilayah Majene terdapat warganya mencari nafkah dirantau.
Ketua TGT percepatan penanganan covid-19, Ilhamsyah, mengaku sulit memantau pendatang karena tidak melaporkan diri.
“Kami sdh penyampaikan dan edukasi ke masy yg baru dtg diharapkan lgsg ke puskesmas terdekat tapi masy yg cuek…kami tdk mwngetahui dimana dan kpn dtgx dinda,” tulis Ilhamsyah melalui pesan whatsapp kepada mandarnews, Senin (23/3).
Kendati begitu, Ilhamsyah belum kehabisan akal. Ilhamysah mengaku akan menyampaikan tersebut kepada kepala lingkungan, kepala dusun, kepala kelurahan, dan kepala desa, agar melaporkan warganya yang datang dari luar daerah atau pun luar negeri. (rizaldy)