Skip to content
14/10/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Tiga Lokasi Penanaman Paling Mendesak Tahun Ini: Wonogiri, Cilacap, Mempawah
  • Sosial Ekobis

Tiga Lokasi Penanaman Paling Mendesak Tahun Ini: Wonogiri, Cilacap, Mempawah

Mandar News 25/07/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Semarang, 25 Juli 2025 — Di tengah meningkatnya kampanye penghijauan di berbagai daerah, ada wilayah-wilayah yang justru semakin tenggelam dalam ketidakpedulian. Wilayah yang tak masuk radar prioritas, meski kondisi lingkungannya mengkhawatirkan. Data LindungiHutan menyebuatkan, tahun ini, ada tiga titik lokasi penanaman yang disebut “urgent”, di antaranya Hutan Desa Kembang di Wonogiri, Kampung Laut di Cilacap, dan Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat. Bukan karena baru dilanda bencana besar, tapi karena terlalu lama diabaikan.

Hutan Desa Kembang, misalnya, berada di salah satu kabupaten paling rawan kekeringan di Jawa Tengah. Kawasan perhutanan sosial di sana terus mengalami penyusutan tutupan vegetasi akibat alih fungsi lahan dan minimnya infrastruktur konservasi air. Akibatnya, sejumlah mata air yang dulunya mengaliri lahan pertanian warga kini mengering lebih cepat setiap tahun. Padahal, keberadaan hutan-hutan desa seperti Kembang sangat penting dalam menjaga siklus air lokal dan ketahanan pangan masyarakat sekitar.

Berpindah ke pesisir selatan Jawa, Kampung Laut di Cilacap menghadapi ancaman abrasi yang kian parah. Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2015), lebih dari 50 hektare hutan mangrove di kawasan ini hilang akibat tekanan tambak, pembangunan, dan perubahan arus laut. Ekosistem mangrove yang semestinya menjadi pelindung alami dari gelombang ekstrem dan erosi kini tinggal sebagian kecil. Warga setempat sudah mulai merasakan dampaknya, termasuk garis pantai bergeser, air laut masuk ke kebun, dan perlahan menggerus ruang hidup mereka.

Sementara itu, Mempawah yang terletak di Desa Batu Ampar, Kalimantan Barat juga menyimpan tantangan lain. Lahan gambut yang dulunya menjadi penyimpan karbon alami kini terus terdegradasi akibat pembukaan lahan dan kekeringan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, potensi titik api di wilayah ini meningkat hampir 40 persen dalam lima tahun terakhir. Jika tak segera direstorasi, kawasan ini berisiko menjadi sumber besar emisi karbon dari kebakaran hutan dan lahan gambut yang kering. Di sinilah pentingnya penanaman kembali yang berbasis lanskap dan tidak sekadar simbolik.

Tiga lokasi ini disebut “urgent” bukan karena baru terkena bencana, tetapi karena terlalu lama tak diperhatikan. Ketiganya jarang muncul dalam daftar lokasi penanaman korporasi, jarang dilirik dalam program CSR, dan sering tertinggal dalam narasi besar penyelamatan lingkungan. Padahal, perubahan nyata seringkali dimulai dari titik-titik yang senyap.

Dengan menyoroti lokasi-lokasi ini, kampanye ini ingin mengubah cara kita memandang urgensi, bahwa menjaga bumi bukan hanya soal popularitas lokasi, tapi soal keberanian untuk memulai dari yang terlupakan.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: Tingkatkan Efisiensi Produksi dengan Jasa Fabrikasi Profesional dari Triagri Jaya Lestari
Next: Indodana PayLater Permudah Pembelian Produk Apple dengan Promo Triple Zero

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Perkuat Sinergi Dunia Pendidikan dan Industri, KAI Daop 1 Jakarta Terima Benchmarking Mahasiswa Pascasarjana UBL

Mandar News 13/10/2025
public
  • Sosial Ekobis

Middle Income Trap, Jebakan Pertumbuhan yang Harus Diwaspadai

Mandar News 13/10/2025
public
  • Sosial Ekobis

Apa yang Harus Dilakukan Jika Rumah Bocor Mendadak?

Mandar News 13/10/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (52) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) majene (1331) Malunda (47) mamasa (449) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (43) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (51) polman (264) polres majene (367) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (56) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1351) TMMD (54) Unsulbar (59) Vaksin (41) warga (39)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d