Haniah berharap, untuk sekolah yang belum mendapatkan penghargaan adiwiyata agar membuat komitmen sekolah. Yang utama harus dibentuk tim kerja dan melakukan secara terus menerus program adiwiyata di sekolahnya.
Kabid. Pembinaan Pendidikan dasar, Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kab. Majene, Abd. Chalik S.Pd MP memberi tanggapan soal sekolah yang menjalankan program adiwiyata.
Ia menyatakan, setiap saat Disdikpora mendukung setiap program yang baik, dan tentu setiap saat melakukan konsolidasi jika bersentuhan langsung dengan sekolah. Mulai dari untuk penyediaan sarana dan prasarana sekolah, sampai dengan kekurangan – kekurangan apa saja yang perlu disediakan.
“ Konsolidasi yang dilakukan itu baik berupa sosialisasi ataupun dengan melalui pengawas sekolah,” jelas Abd. Chalik.
Ia berharap, untuk sekolah – sekolah yang telah mendapatkan penghargaan adiwiyata baik tingkat kabupaten, provinsi sekalipun tingkat nasional itu bisa berimbas atau melakukan pembinaan ke sekolah lain yang belum mendapatkan penghargaan.
Dari tiga sekolah yang mendapat penghargaan adiwiyata tingkat provinsi tahun ini, Mandar News berhasil mengonfirmasi Kepala SMPN 5 Tande, Nursalam SPd., M.Pd.
Ia menyampaikan rasa syukur karena telah mendapatkan penghargaan adiwiyata tingkat Provinsi karena merupakan salah satu hasil dari jerih payah yang dilakukan selama ini.
“Sebelum kami mendapatkan penghargaan tingkat provinsi saat ini, kami juga dulu mendapatkan penghargaan tingkat kabupaten, tetapi tidak berhenti sampai di situ kami terus memacu diri kami untuk bisa melangkah lebih besar lagi. kami sadar betapa tidak baiknya melangkah saat tiba masa tiba akal. Makanya kami tetap memacu dan memacu untuk lebih baik lagi kedepannya dan inilah hasilnya,” terang Nursalam.
Lebih jauh Nursalam memaparkan, selain terus mengembangkan lingkungan sekolah, SMPN 5 Tande juga terus melakukan pengembangan visi dan misi sekolah.
Menurut Nursalam, keberhasilan yang bisa dinikmatinya sejauh ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat Tande, guru dan murid serta orang tua murid yang bersumbangsih baik berupa dukungan, tenaga, dan berupa material untuk membenahi sekolah.
“ Sejak 2014 kami benahi sedikit demi sedikit mulai dari penanaman, visi misi sekolah dan tanaman tanaman yang ada di sini. Karena adiwiyata itu salah satu penilaiannya itu adalah masalah kerindangan dan kebersihan,” ungkap Nursalam. Nursalam berharap agar kedepan bisa lebih baik lagi. Ia berkoitmen untuk terus memperbaiki lingkungan sekolah. (mg1)