Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju melakukan pemetaan wilayah yang rawan longsor. Hasil pemetaan diperoleh tiga titik yang dianggap rawan.
"Kalu kondisi curah hujan yang kita lihat sekarang begitu tinggi. Kecamatan yang dianggap sangat rawan bencana, adalah Kecamatan Bonehau dan Kecamatan Tommo. Ketika itu terjadi longsor dan banjir pasti tidak mampu berbuat apa-apa," ungkap H.Y Gustamin, Kepala BPBD Mamuju di ruang kerjanya, Jumat (18/12).
Dalam kota Mamuju kata Gustamin, yang dianggap rawan adalah di Kecamatan Rimuku.
"Selain di Tommo dan Bonehau di bagian Rimuku juga dianggap rawan banjir. Salah satu penyebabnya masalah got. Namun kondisi sekarang kita maklumi karena kondisi Mamuju sementara pada proses pembangunan, sebaiknya dengan kondisi seperti ini, bagaimana masayarakat mampu menyikapi dan menyadari kondisi curah hujan yang sangat tinggi," katanya.
Kecamatana Tapalang yang selama ini sering terjadi bencana longsor sekarang dianggap aman. Kondisi berubah baik ini karena jalan-jalan sudah selesai diperlebar.(adhy)