
Foto bersama tim juri Polda Sulbar bersama Kapolres Majene, lurah, camat, serta relawan Kampung Bebas Narkoba.
Majene, mandarnews.com – Kepolisian Resor (Polres) Majene mendirikan posko Kampung Bebas Narkoba (KBN) di Kantor Kelurahan Labuang Utara, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Polres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Toni Sugadri mengatakan, pendirian KBN merupakan program nasional yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan narkoba melalui sosialisasi-sosialisasi yang akan dilakukan di masyarakat, pemuda, dan komunitas yang ada.
“Didirikannya kampung bebas narkoba ini utamanya untuk pencegahan narkoba karena jangan sampai nantinya ada masyarakat yang tidak mengetahui tentang narkoba akhirnya terjerumus ke dalamnya,” jelas AKBP Toni saat menerima kunjungan dari tim juri lomba KBN Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar di Kantor Kelurahan Labuang Utara, Rabu (13/9) pagi.
AKBP Toni berharap, dengan adanya KBN ini, masyarakat bisa tahu bahwa narkoba itu berbahaya bagi semuanya dan bisa menekan angka penyalahgunaan narkoba di Majene.
“Pendirian posko Kampung Bebas Narkoba di Kelurahan Labuang Utara akan menjadi contoh dan pilot project. Ke depannya juga akan didirikan posko Kampung Bebas Narkoba di kelurahan lain di Majene,” ujar AKBP Toni.
Sementara itu, tim juri lomba KBN Polda Sulbar yang dipimpin oleh Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ardi Sutrisno mengatakan, kegiatan yang dilakukan adalah bagian dari penilaian KBN di Majene.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan penilaian di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk memilih kampung bebas narkoba terbaik di wilayah Polda Sulawesi Barat, yang nantinya akan berkompetisi di tingkat nasional,” sebut Kombes Pol Ardi yang merupakan auditor kepolisian madya tingkat III Itwasda Polda Sulbar.
Kombes Pol Ardi menyampaikan, program KBN diinisiasi untuk mengurangi penyalahgunaan narkoba dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
“Narkoba adalah musuh kita bersama dan kita harus mencegah agar orang yang awalnya tidak tahu narkoba tidak terjerumus serta membantu mereka yang sudah mengenal narkoba untuk kembali ke jalan yang benar,” tambah Kombes Pol Ardi.
Lurah Labuang Utara Subhan menuturkan bahwa pihaknya telah membentuk tim atau relawan terkait posko KBN ini.
Adapun relawan yang sudah dibentuk sebanyak 19 orang, termasuk ketua. Nantinya, mereka akan melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat terkait bahaya narkoba.
“Selain itu, relawan juga bisa ketika suatu saat nanti menerima informasi dan atau mendapati masyarakat melakukan penyalahgunaan narkoba membawa ke sini untuk pengobatan,” ucap Subhan.
Camat Banggae Timur Hj. Najibah B Fattah berharap, dengan adanya pendirian posko KBN dimana Kelurahan Labuang Utara sebagai pilot project bisa bersama-sama turun melakukan pengawasan dan tindak lanjut untuk pencegahan peredaran narkoba di Majene.
Ia juga berharap untuk generasi ke depan tidak ada lagi yang terindikasi menggunakan narkoba, dan khusus Kelurahan Labuang Utara bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
“Insya Allah relawan ini akan bergerak bersama pemerintah kelurahan dan pemerintah kecamatan untuk terus bersama-sama melakukan pencegahan dan pengawasan. Mudah-mudahan ke depan kita bisa mendirikan posko lain di kelurahan lainnya dengan melihat kasus-kasus narkoba yang terjadi di wilayah itu. Pengawasan dan pencegahan harus bisa kita lakukan secara massif karena kita berharap generasi kedepan tidak ada lagi yang terjerumus dalam narkoba, melainkan generasi sehat yang bisa menjadi generasi masa depan,” tutup Hj. Najibah. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia