Pengukuhan Tim PORA tingkat kecamatan di Majene
Majene, mandarnews.com – Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) tingkat kecamatan pertama di Sulawesi Barat dikukuhkan di Kabupaten Majene, Rabu (13/3/2019).
Adalah Kecamatan Banggae, Kecamatan Pamboang, Kecamatan Sendana, dan Kecamatan Malunda Kabupaten Majene yang telah memiliki Tim PORA yang bekerja langsung di bawah Divisi Imigrasi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Barat.
Pengukuhan Tim PORA tingkat kecamatan yang ditempatkan di Cafe Dapur Mandar Kecamatan Pamboang ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Majene Lukman Nurman, Kepala Divisi (Kadiv) Imigrasi Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Silvester Sili Laba, camat wilayah Banggae, Pamboang, Sendana, dan Malunda, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Baharuddin Djafar, unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) wilayah Majene, Badan Intelijen Negara, serta Kementerian Agama Kabupaten Majene.
Dalam sambutannya, Kadiv Imigrasi Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Silvester Sili Laba menyampaikan telah menjalin sinergi dan kolaborasi yang cukup kuat dengan Pemerintah Kabupaten Majene, khususnya Wakil Bupati Lukman Nurman.
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dengan Pemkab Majene dan Tim PORA yang telah banyak membantu kami selama ini,” ujar Silvester Sili Laba.
Ia menerangkan, pembentukan Tim PORA di tingkat kecamatan ini merupakan salah satu upaya yang ditempuh pihaknya untuk menjaga kemungkinan masuknya WNA ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.
“Rata-rata izin tinggal WNA di Sulbar ini adalah enam bulan hingga setahun. Jika izin tinggal telah habis, yang bersangkutan harus keluar dari Indonesia dan mengurus perizinannya kembali. Kalau melanggar tentu akan ditindaki administrasi imigrasinya dulu,” kata Silvester Sili Laba kepada awak media.
Wakil Bupati Majene Lukman Nurman dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi Pemkab Majene terhadap pengukuhan Tim PORA tingkat kecamatan ini.
“Langkah yang dilakukan oleh Keimigrasian adalah langkah antisipasi. Kita di dalam negeri harus sedini mungkin mengantisipasi dalam hal pengawasan orang asing, karena kondisi saat ini sudah sangat banyak orang asing yang telah masuk di Indonesia, dan ke depannya tentu juga akan masuk di Majene,” kata Lukman Nurman.
Ia menambahkan, keahlian bahasa asing tentu dibutuhkan dari anggota Tim PORA ini untuk diperdalam, supaya bisa berinteraksi dengan orang asing tersebut.
“Ke depannya, anggota Tim PORA yang telah terbentuk ini supaya bisa bekerja secara maksimal. Lakukan perencanaan dan bangun koordinasi dengan serta Keimigrasian itu sendiri,” pesan Lukman Nurman.
Saat ini, lanjutnya, banyak paham radikal dan paham lainnya, bahkan ada yang membawa misi tertentu. Hal inilah yang tetap harus diawasi bersama.
Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Pol Baharuddin Djafar menyebutkan, kehadiran Tim PORA ini bisa menjadi sumber penjelasan untuk menangkal hoaks yang banyak beredar soal orang asing, terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
“Saya beri masukan untuk Pak Kadiv, jika ada kabar keberadaan orang asing, ajak semua tim untuk on the spot. Datangi tempat itu dengan tim yg lengkap,” tukas Brigjen Pol Baharuddin Djafar.
Ia menuturkann, dirinya hadir untuk memberikan semangat kepada Tim PORA sambil membawa pesan untuk tetap menjaga integritas.
Reporter : Ilma Amelia