Tim Rumah Sakit (RS) Terapung Ksatria Air Langga (RSTKA) kunjungi pengungsi yang ada di Desa Totolisi, Kec. Sendana, Kab. Majene lakukan trauma healing, Kamis (28/1/2021).
Majene, mandarnews.com – Selain melakukan pengobatan gratis, Tim Rumah Sakit (RS) Terapung Ksatria Air Langga (RSTKA) juga keliling ke pengungsian mulai dari Kecamatan Tappalang, Kabupaten Mamuju, hingga ke Kec. Malunda dan Sendana, Kab. Majene.
Hal ini dilakukan untuk melakukan trauma healing, ke pengungsian terdampak gempa Kabupaten Majene dan Mamuju. Di Kecamatan Sendana sendiri trauma healing terkhusus dilakukan pada bayi lima tahun (Balita) dan anak-anak.
Serta memberikan hadiah kepada anak-anak dan balita tersebut, berupa susu saset, mie gelas hingga perlengkapan bayibayi dan Balita.
Dalam trauma healing ini, selain memberi semangat kepada pengungsi juga mengedukasi kepada anak-anak tentang apa yang harus dilakukan saat gempa datang.
Salah satu tim psikologi RSTKA, Afin Murtiningsih mengaku bahwa kegiatan ini sudah dilakukan mulai dari Kec. Tappalang, Mamuju hingga Kec. Sendana , Kab. Majene.
“Alhamdulillah kami kemarin setelah melakukan trauma healing pengungsian di Tappalang, pengungsi disana mulai bisa melakukan aktifitas seperti sedia kala, meski pengungsi belum bisa meninggalkan pengungsian, karena masih dalam masa tanggap darurat,” jelas Afin usai melakukan trauma healing ke pengungsi yang berada di Desa Totolisi, Sendana, Kamis (28/01).
Diketahui trauma healing dilakukan semenjak 4 hari lalu. (haslan)