Bupati Bantaeng, Ilhamsyah Azikin (kiri) saat menerima kunjungan Bupati Majene, Lukman Nurman (kanan) dan rombongannya di ruang pola Kantor Bupati Bantaeng, Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Senin (15/3/2021).
Bantaeng, mandarnews.com – Dalam rangka peningkatan kapasitas Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) tingkat desa atau kelurahan dalam pelaksanaan program kota tanpa kumuh (Kotaku) Pemerintah Kabupaten Majene yang dipimpin langsung Bupati Majene Lukman, melaksanakan studi banding ke Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (15/3).
Studi banding ini diikuti oleh rombongan Pemkab. Majene diterima langsung Bupati Bantaeng Ilhamsyah Azikin, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantaeng Abdul Wahab, Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Bantaeng beserta para pimpinan perangkat daerah Kab. Bantaeng dan BKM Kab. Bantaeng, di ruang pola Kantor Bupati Bantaeng.
Dalam kesempatannya, Bupati Majene, Lukman mewakili Pemkab. Majene mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang oleh Pemkab. Bantaeng apalagi Pemda Majene datang dengan rombongan cukup besar.
“Pilihan kami ke Bantaeng adalah pilihan teman – teman di BKM untuk bisa membawa sistem dan pola pikir di Bantaeng dalam hal penanganan Kotaku apalagi kondisi geografis Majene mirip dengan Bantaeng,” jelas Lukman.
Selain itu, Lukman juga ingin mewujudkan potensi rumput laut di Majene seperti hal dari Banteng yang berhasil. Sehingga berharap, ada wejangan atau pelajaran secara teknis dalam hal pengelolaan rumput laut.
“Kepada Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Majene supaya dapat memprogramkan di tahun depan pada Musrenbang perencanaan tahun 2022,” ucap Lukman.
Lanjut Lukman, pengembangan rumput laut sudah pernah dicoba di Majene dalam hal budidaya, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil dan yang menjadi tolak ukur adalah karena Kab. Bantaeng berhasil mengembangkan rumput laut.
“Semoga apa yang kami dapatkan jauh jauh dari Majene ke Bantaeng dapat juga terwujud di Majene, karena kami datang kesini betul – betul didasari dengan niat yang sungguh, kami ingin membuat Majene dapat seperti Bantaeng, sehingga kedatangan kita disini tidak sia – sia adanya,” tandas Lukman.
“Kami dengan senang hati menunggu kunjungan balik dari Pemkab. Bantaeng untuk dapat berkunjung juga ke Majene.
Selaku Bupati Majene barusan saya melakukan kunjungan ke Kabupaten lainnya mendapat pengawalan dari Patwal mulai dari perbatasan sampai ke tempat menginap, dan tiba di kantor Bupati, langsung tersedia kopi dan teh di lobby kantor Bupati, ini betul – betul pelayanan yang sangat maksimal,” tutup Lukman.
Penjabat (Pj) sementara Sekda Majene, Suyuti Marzuki menambahkan, jika tahun 2021 ini pihaknya akan langsung mendorong sektor kelautan, perikanan dan sektor parawisata.
“Untuk itu Bapeda segera melakukan pemetaan strategi dan menetapkan indikator kinerja kunci pada RPJMD Majene dalam mempercepat pelaksanaan program Kotaku,” tutupnya.
Sementara Sambutan Bupati Bantaeng Ilhamsyah, menyampaikan, selaku Pemkab. Bantaeng penghargaan dan terima kasih yang setinggi – tingginya atas kedatangannya di Kab. Bantaeng.
“Setiap kabupaten pasti memilki sesuatu yang dapat kita pelajari, kami juga ingin dapatkan masukan dari Pemkab. Majene dalam hal pengelolaan pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Antara Majene dan Bantaeng sama – sama merupakan Afdeling dan mempunyai kesamaan geografis. Program kotaku yang menjadi bagian dari RPJMD Bantaeng 2014 – 2023.
Sejak 2014 Telah menyelesaikan 31,22 Ha, yang konsentrasinya pada kawasan kecamatan dalam kota Bantaeng.
Sampai pada tahun 2023 kembali kami targetkan selesaikan yang tersisa 14,83 Ha,” jelas Ilhamsyah.
Terkait peranan BKM di Bantaeng ujar Ilhamsyah, sangat mengakselerasi pemerintah, hanya merupakan pendampingan, tentu dengan harapan ini semua pasti Kab. Majene juga punya akselerasi dalam hal penanganan kawasan kumuh dan saatnya kita disini saling sharing.
“Pusat Pelayanan Teknis Terpadu yang melibatkan 10 OPD dalam hal penanganan stunting dan telah mendapat apresiasi Pemerintah Pusat, dari 10 OPD tersebut yang akan mengeroyok Stunting, disini ada kolaborasi dengan teman – teman yang ada di ‘Kotaku’ Kab. Bantaeng untuk mendeteksi peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” tutup Ilhamsyah.
Setelah itu, dilanjutkan pertukaran cindera mata antara Bupati Majene dengan Bupati Bantaeng. Dan kemudian pemaparan dari Kordinator Kotaku Kab. Bantaeng Amir dan Sekda Bantaeng. Setelah itu dilanjutkan peninjauan langsung ke lokasi Kotaku.
(Mutawakkir Saputra)