Foto terkini titik longsor pertama di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Majene.
Majene, mandarnews.com – Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1401 Majene, Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Yudi Rombe yang saat ini juga sebagai Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bencana Alam Gempa Bumi Kabupaten Majene menyampaikan jika tiga titik longsor yang terjadi di Kecamatan Ulumanda, Majene akibat gempa kini normal kembali dan bisa dilalui seperti biasanya.
Menurut Letkol Inf Yudi, lancarnya kembali akses jalan di Ulumanda tak lepas dari kerja keras dan upaya dari semua tim, baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene, anggota Tentara Nasional Indonesia-Kepolisian Republik Indonesia (TNI-Polri), stakeholder terkait, relawan, serta masyarakat.
“Beberapa alat berat kami kerahkan, baik dari Batalion Zeni Tempur (Yon Zipur) 8 Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin, dari PUPR kabupaten, serta dari provinsi,” ucap Letkol Inf Yudi saat dikonfirmasi, Senin (1/2).
Letkol Inf Yudi menyampaikan, lima titik longsor terparah di Ulumanda semuanya sudah bisa dilalui dengan roda dua, tapi untuk roda empat baru tiga titik longsor yang bisa dilalui.
Tiga titik longsor, lanjutnya, yang sebelumnya membuat akses jalan terputus dan saat ini sudah bisa dilalui seperti biasanya, baik roda dua dan empat yakni di titik pertama di Desa Kabiraan, titik kedua di Dusun Babbasondong Desa Kabiraan, dan titik ketiga di Desa Tande Allo.
“Saat ini kami masih terus melakukan proses evakuasi material longsor untuk dua titik yang belum normal,” ujar Letkol Inf Yudi.
Ia menjelaskan, dua titik yang belum bisa dilalui untuk roda empat yakni di Dusun Paku Desa Tande Allo kurang lebih sekitar 70 meter dan gerbang masuk Desa Ulumanda karena longsor yang menutupi badan jalan sepanjang kurang lebih sekitar 100 meter.
Letkol Inf Yudi berharap semuanya dapat segera normal kembali sehingga proses pengiriman logistik tidak menjadi kendala yang berarti. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia