Kepala Desa Banua Sendana Ruslan (tengah) bersama Ketua Tim TP4D Kejari Majene, Muh. Ihsan serta anggota tim TP4D saat mengunjungi salah satu bangunan di Desa Banua Sendana, Selasa (22/5) sore.
Majene, mandarnews.com – Pemerintah Desa Banua Sendana mengundang Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Majene untuk berkunjung dan mengawal pembangunan di Desa Banua Sendana
Langkah ini diambil, menurut Kepala Desa Banua Sendana Ruslan S, untuk menghindari markup anggaran atau penyelewengan Dana Desa, serta oknum LSM atau pun Wartawan yang seakan seperti tim auditor penggunaan Dana Desa yang kandang mengunjungi desa dengan hanya bermodal perkataan atau data yang tidak valid dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya yakin tim TP4D dapat mengawal pembangunan yang ada di desa daripada oknum LSM ataupun oknum Wartawan yang seakan akan seperti tim auditor,” ucap Ruslan saat menunggu kedatangan Tim TP4D Kejari Majene, sore tadi, Selasa (22/05), di Kantornya.
Ketua Tim TP4D Kejaksaan Negeri Majene, Muh Ihsan menyatakan,
tujuan kunjungan tim TP4D intinya untuk melihat apakah pembangunan yang dilakukan Pemerintah Desa cepat terserap, dan pembangunan berjalan sebagaimana mestinya.
Menurutnya, TP4D akan turun ke lapangan jika Pemerintah Desa yang meminta guna melihat kondisi pembangunan infrastruktur ataupun lainnya, apakah pembangunan tersebut ada penyelewengan anggaran atau sering disebut mark up anggaran atau tidak, tentunya dengan melihat RAB ataupun laporan pertanggung jawaban.
Ada beberapa pembangunan yang dikunjungi di Desa Banua Sendana, yakni dua jembatan jalan desa dan pagar Taman Kanak-kanak yang ada di Desa Banua Sendana, dengan total anggaran 160 juta, atau 20 persen tahap pertama Dana Desa.
Untuk tahun 2018, desa yang pertama di kunjungi tim TP4D Kejari Majene adalah Desa Banua Sendana atas permintaan Pemerintah Desa. (Haslan)