Salah satu rangkaian upacara Umpellambei Tondok yaitu mmbersihkan sumber air tua
Mamasa, mandarnews.com – Setiap daerah memiliki tradisi warisan leluhur masing-masing yang tetap terjaga dari generasi ke generasi, demikian juga Desa Ballatumuka’ di Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa yang tetap melestarikan tradisi leluhurnya, termasuk “Umpellambei Tondok”, yaitu upacara adat untuk pengampunan/pembersihan dari kesalahan dan untuk berkat).
Ketua Lembaga Adat Desa Ballatumuka’, Yulianus saat dikonfirmasi menjelaskan, Umpellabei Tondok adalah jenis upacara adat yang sebelumnya telah dilakukan para pendahulu dengan makna pembersihan kampung dari segala bentuk kesalahan dan agar memberikan berkat bagi manusia.
“Rangkaian upacara adat dimulai dari Mukaroi Timbu Tomatua, dalam arti sumber mata air yang jauh sebelumnya dibuat para pendahulu dengan makna menghargai peran air dalam kehidupan agar manusia dan hewan yang mengonsumsi air itu tetap sehat, terlebih sumber mata air tersebut tetap mengalir,” ujar Yulianus, Rabu (22/1/2020).
Yulianus menyampaikan, setelah pagi hari dilakukan Mangkaro Timbu barulah di sore hingga malam hari Melambe (bunyian gendang), Bunyian Kamaru (gendang kecil milik Toburake atau pendeta adat), hingga pomotongan hewan oleh To Ma’ Gandang (orang yang membunyikan gendang) dilaksanakan.
Salah satu tokoh adat Ballatumuka’, Naomi mengatakan, puncak kegiatan adalah Mellambe atau Mudantak Tondok dengan pemaknaan agar berbagai bentuk kesalahpahaman, pertikaian, keributan, dan hal lain yang bertentangan dengan tradisi dimohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk diberi pengampunan.