“Sekaligus memohon pembersihan kampung dari kesalahan untuk kesejahteraan dan ketenteraman masyarakat,” sebut Naomi.
Sementara itu, Kepala Desa Ballatumuka’, Deppalulun mengungkapkan, yang melatarbelakangi tetap dijalankannya kebiasaan leluhur agar budaya Ballatumuka’ tetap terjaga.
“Budaya itu memang masih dipegang teguh masyarakat setempat, sehingga saat jadi kepala desa, yang jadi harapan utama ialah bagaimana tetap melestarikan budaya, wisata, dan kesenian budaya warga Ballatumuka’,” ucap Deppalulun.
Yang dilakukan saat ini berangkat dari kesepakatan masyarakat, lanjutnya, sehingga upacara adat sekarang merupakan kerinduan bersama masyarakat Ballatumuka’ agar tradisi leluhur tetap dijalankan.
“Tradisi sejenisnya yang biasa dilakukan warga Ballatumuka’ adalah Tandian Alang (syukur panen), Sosoan Barata (menyangkut penyelesaian persoalan dukacita/orang mati), dan Zamaya atau nazar. (Hapri Nelpan)
Editor: Ilma Amelia