Suasana Debat Kandidat calon Ketua OSIS SMA Negeri 3 Polewali.
Polewali – Ada yang menarik dari Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Polewali tahun ini, jika biasanya siswa hanya diminta menuliskan nama pasangan yang dipilih, maka pelaksanaan kali ini mengadopsi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dengan menggunakan logo Komisi Pemilihan OSIS, penyelenggara Pemilihan Ketua OSIS menggelar Debat Kandidat bagi pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS yang maju dalam kontestasi, Sabtu (29/9/2018).
Dilaksanakan di Lapangan 2 SMA Negeri 3 Polewali, Debat Kandidat ini dihadiri oleh Komisioner KPU Kabupaten Polewali Mandar Rusman Toni. Didampingi oleh perwakilan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Polewali Drs. Muhammad Najib Barlim, guru-guru, serta undangan dari sekolah lain.
Debat Kandidat ini diikuti oleh empat pasang calon, yaitu pasangan nomor urut 1 Muhammad Wira Setiawan dan Rani Rahman Ady Kampa, pasangan nomor urut 2 Weldi Abdullah Anto dan Nuraulia Maya Magfirah, pasangan nomor urut 3 Nur Farid Mufid NR dan Andi Nuzul Reski Qamaria, dan pasangan nomor urut 4 Andi Nuzul Nurannisa dan Andi Alfaraby Noor.
Ketua Panitia Aldi mengatakan, debat kandidat ini digelar dengan tujuan untuk mencari pemimpin yang berkualitas.
“Kita mencari calon pemimpin yang berkualitas dan bisa memimpin OSIS SMA Negeri 3 Polewali sekaligus SMA Negeri 3 Polewali ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” ujar Aldi kepada mandarnews.com.
Aldi membeberkan, sebanyak 1200 (seribu dua ratus) orang lebih akan berpartisipasi dalam pemilihan Ketua OSIS ini. Terdiri dari siswa, guru, serta staf SMA Negeri 3 Polewali.
Salah satu siswa SMA Negeri 3 Polewali Suci Ramadhani mengaku debat kandidat ini sangat bermanfaat.
“Bermanfaat karena sebelumnya kita tidak tahu bagaimana orangnya calon Ketua OSIS. Lewat debat kandidat ini kita bisa mengetahui karakter calon,” sebut siswi kelas XII MIPA 1 ini.
Komisioner KPU Kabupaten Polewali Mandar Rusman Toni saat ditemui mengungkapkan apresiasinya terhadap SMA Negeri 3 Polewali karena telah melakukan tahapan pemilihan Ketua OSIS layaknya Pemilu.
“Saya kira ini perlu diapresiasi oleh semua pihak. Kita patut bangga kepada SMA Negeri 3 Polewali sebab telah melakukan tahapan pemilihan. Ini patut dicontoh oleh sekolah lain juga agar pemilihan Ketua OSIS di sekolah lain dapat berjalan demokratis,” jelas Rusman Toni.
Ini, lanjutnya, juga bisa menjadi contoh untuk pemilihan nanti yang akan diselenggarakan bahwa meskipun dalam pemilihan pilihannya berbeda tapi harus tetap satu dan nilai-nilai demokratis perlu dikedepankan.
“Terkait Pileg dan Pilpres mendatang, di sini pemilih pemula bisa belajar bagaimana tata cara pemilihan. Ditambah lagi pemilihan Ketua OSIS ini menggunakan alat seperti di KPU yakni kotak suara dan melaksanakan debat kandidat,”urai Rusman Toni.
—
Kirim dari Fast Notepad