Bupati Majene Dr Fahmi Massiara meletakkan batu pertama pembangunan laboratorium Unsulbar, Senin (20/4). Foto: Bagprokompi
Majene, mandarnews.com – Satu fasilitas perkuliahan di bangun di Unsulbar. Yakni laboratorium terpadu. Peletakan batu pertama pembangunan laboratorium telah dilakukan tadi pagi, Senin (20/4). Lokasi pembangunan laboratorium terletak di Padza-padzang.
Rektor Unsulbar, Dr Akhsan Djalaluddin mengatakan, ini adalah bangunan pertama yang akan dibangun dengan sangat strategis karena bangunan perkuliahan yang sedianya dibangun sudah 2 kali gagal dalam pelelangan. Terkait gagal lelang itu, Aksan mengaku telah melaporkan ke Menteri, Gubernur, Kapolda & Kajati untuk menjadi perhatian, karena ruangan perkuliahan sangat kami butuhkan.
Laboratorium yang mulai dibangun di Unsulbar ini telah didesain untuk mahasiswa yang mengalamii keterbatasan/difabel. Biaya pembangunan sebesar Rp 40 miliar lebih.
Akhsan mengungkap, setelah pembangunan laboratorium, menyusul akan dibangun auditorium kampus yang akan berguna sebagai tempat wisuda. Selama ini Aula Masjid Ilaikal Mashir menjadi tempat mewisuda.
Bupati Majene Dr Fahmi Massiara, MH yang meletakkan batu pertama pembangunan laboratorium Unsulbar menyampaikan apreseasi dan kebanggaannya atas pembangunan infrstruktur di Unsulbar.
Pada kesempatan ini, Bupati mengungkap bahwa beberapa waktu yang lalu untuk menyikapi harapan Rektor terkait perluasan area, dirinya bersama Wakil Rektor datang meninjau dan bermaksud melakukan pembebasan lahan.
“Kami sudah menganggarkan untuk masuk di APBD 2020 terkait pembebasan lahan, namun karena adanya ketentuan dari Menkeu maka semua kegiatan pembiayaan ditarik kembali ke negara.
Kami di Pemkab melakukan penyesuaian kembali atau realokasi dan recofusing anggaran, karena situasi yang sudah tidak memungkinkan, termasuk di APBD semua merosot sangat jauh, yang justru timbul adalah banyaknya pembiayaan sosial kemanusiaan yang harus dikeluarkan secara tunai kepada warga yang terkena dampak Covid-19,” sebut Fahmi.
Selaku Bupati, ia menyatakan tidak akan menutup mata terhadap Unsulbar, bila sudah ada nampak pembangunannya tentu pihak Pemda akan membantu untuk pembebasan lahannya.
Fahmi juga membeberkan soal sumbangsih Pemkab Majene yakni pemberian lahan seluas 30 hektar dan pembangunan akses jalan menuju kampus dengan berbagai alternatif jalur.
“Mari kita selalu berikhtiar dengan baik semoga Pembangunan Unsulbar ini akan terus bertambah dari tahun ke tahun,” serunya.
Bupati Majene ini juga mengapresiasi pertemuan yang dilasanakan Unsulbar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Hal ini tercipta karena Rektor Unsulbar memperhatikan himbauan untuk tidak dan social distancing sehingga kursi disetting dengan berjarak. Unsulbar juga hanya mengundang beberapa orang saja. (Rizaldy)