Setelah menjadi perguruan tinggi negeri ( PTN ) untuk pertama kalinya pada Juni 2015 mendatang, Unsulbar akan mengikuti penerimaan mahasiswa baru secara nasional melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN).
Sedangkan untuk jalur SNMPTN, tahun ini Unsulbar masih magang kemitraan dengan Unhas Makassar.
Sesuai regulasi penerimaan mahasiswa baru, terdapat Tiga jalur masuk perguran tinggi negeri tahun ini masing – masing : SNMPTN, SBMPTN dan seleksi Mandiri.
Terkait dengan persiapan pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru lewat jalur SBMPTN itu, Kementerian Pendidikan melalui Pokja SBMPTN, Jumat ( 13/02) mengunjungi kampus Unsulbar sekaligus meninjau sejumlah sekolah di Majene yang rencananya akan ditempati ujian SBMPTN 2015.
Tim Pokja SBMPTN Kementerian Pendidikan itu masing – masing : Ahmad Solichin dan T.M Iqbalsyah dan wakil rektor I Unhas Makassar Prof. Junaedi Mahmud.
Salah satu fokus persiapan SBMPTN yang dicek tim Pokja Kementerian Pendidikan itu adalah lokasi ujian yang harus aman dan steril.
Menurut Ahmad Solichin, SBMPTN yang akan digelar Unsulbar adalah kegiatan terintegrasi secara nasional, sehingga segala sesuatunya harus dipersiapkan secara matang.
Tim Pokja SBMPTN bersama jajaran pimpinan Unsulbar memulai kunjungan dengan berdialog dengan bupati Majene Kalma Katta.
Dari pihak unsulbar hadir rektor Akhsan Djalaluddin, wakil rektor Muhammad Saad, wakil rektor Anwar Sulili dan kepala biro Akademik Latif Dolla.
Saat berdialog dengan bupati Kalma Katta, Pokja SBMPTN menyatakan sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan sejak awal adalah rencana ruangan ujian, tim pengawas serta alur distibusi dan pengamanan naskah soal ujian.
“ Estimasi kalau pendaftar SBMPTN Unsulbar tahun ini sekitar 3000 orang calon mahasiswa, maka setidanya kita butuh 150 ruangan kelas karena standarnya setiap ruangan maksimal 20 orang peserta ujian,” kata Achmad.
Pada dialog itu, Bupati Kalma Katta yang didampingi Asisten I Rizal Muchtar menyatakan pemerintah kabupaten Majene siap menyukseskan pelaksanaan SBMPTN termasuk penyediaan ruangan kelas di sejumlah sekolah.
“ Pemerintah kabupaten Majene siap mendukung suksesnya SBMPTN termasuk membantu menyiapkan ruangan kelas sebagai lokasi ujian,” kata Kalma.
Setelah berdialog dengan bupati Majene, tim Pokja SBMPTN bersama jajaran pimpinan Unsulbar melakukan kunjungan ke SMK 2 Majene yang direncanakan menjadi salah satu lokasi ujian SBMPTN.
Menurut T.M Iqbalsyah pelaksanaan SBMPTN dijadwalkan 8 – 9 Juni 2015 serentak di perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia.
Setelah meninjau ke SMK 2, tim Pokja kementerian selanjutnya melakukan monitoring ke kampus Unsulbar, tim Pokja SBMPTN melakukan dialog sekaligus memberi arahan ke civitas akademika Unsulbar mengenai langkah – langkah yang perlu dilakukan menyukseskan penerimaan mahasiswa baru tersebut.
“ Ruangan penyimpanan naskah soal ujian harus tersedia secara terpisah, itu harus steril, naskah nantinya itu dijaga 24 jam.” Kata wakil rektor Unhas Junaedi Mahmud.
Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin mengatakan kendati saat ini Unsulbar masih memiliki keterbatasan dari segi infrastruktur, namun pihaknya optimis Unsulbar dapat melaksanakan SBMPTN dengan sukses.
Ia menjelaskan, untuk ruangan ujian sudah teratasi dengan dukungan pemerintah kabupaten Majene, sementara mengengai teknis pelaksanaan ujian nantinya, Rektor Akhsan mengatakan jajaran pimpinan Unsulbar sudah berpengalaman karena sebelumnya sudah lama mengabdi di Unhas, UNM dan Universitas Tadulako.
“ Insya Allah Unsulbar siap melaksanakan SBMPTN, pembenahan akan terus kami lakukan sesuai arahan pokja SBMPTN, apalagi ini sudah ada komitmen dukungan dari pemerintah kabupaten Majene,” ungkap Akhsan.
Mengenai penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, Rektor Akhsan menyatakan tahun ini Unsulbar masih magang kemitraan dengan Unhas Makassar.
Seseuai regulasi penerimaan mahasiswa baru, jalur masuk perguran tinggi negeri itu ada 3, masing – masing : SNMPTN, SBMPTN dan seleksi Mandiri. ( FH )