Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin menerima kunjungan dua mahasiswa Busan University of Foreign Studies, Selasa 06 Februari 2018.
Majene, mandarnews.com – Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin memberi apresiasi atas kunjungan dan program yang dijalankan kedua mahasiswa terkenal dari Korea Selatan, Busan University of Foreign Studies. Kedua mahasiswa dari Busan itu, Lee Gukhan dan Kim Hye Jin.
Kepada mahasiswa ini ia mengaku bersedia bekerjasama dalam program yang sama. Ia bahkan mengajak jika ada mahasiswa Korea Selatan yang ini melakukan program seperti yang dilakukan dua mahasiswa Busan University dalam tenggang waktu yang singkat.
“Saya kira ini suatu hal yang bagus. Tinggal bagaimana mengoptimalkan, misalnya mereka diajak mengikuti kegiatan budaya-budaya misalnya perkawinan, maulid, Saeyang Pattuqduq, serta mengunjungi sekolah-sekolah,” katanya.
Rektor mengaku belum terlalu mengenai seperti apa yang dilakukan dua mahasiswa Busan University itu di Majene tapi menurutnya, Unsulbar juga bisa melakukan hal serupa.
“Saya tidak pas mengetahui apa kegiatannya, kita juga bisa melakukan itu. Kalau wilayah RI kita sudah sering kirimkan mahasiswa. Kalau pertukaran pelajar ke Thailand, Vietnam, dan Malaysia, sudah sering dilakukan, bentuknya seperti studi banding. Sekarang kita akan jejaki bagaimana KKN antar negara,” terang Akhsan Djaluddin kepada Mandarnews, seusai dua mahasiswa Busan meninggalkan ruang kerja rektor Unsulbar.
Pendiri Unsulbar dan sekaligus pejuang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, Rahmat Hasanuddin juga memberi tanggapan. Ia datang ke ruang rektor Unsulbar saat kedua mahasiswa Busan University bertamu.
“Dibawa kepemimpinan rektor sekarang ini dalam hal hubungan- hubungan internasional dalam hal ini perguruan tinggi asing sudah cukup jauh karena memang kita berharap mahasiswa kita bisa mengenal dunia luar, dunia global jangan kita terkungkung disini,” katanya.
Menurutnya, suatu wilayah itu memerlukan intervensi pengalaman dari luar supaya bisa berinovasi.
“Tidak apa-apa meniru, Jepang peniru Korea juga. Jepang meniru dari Jerman, dan beberapa negara eropa. Korea Selatan negara yang termasuk cukup dan sangat maju di Asia masuk dalam 10 besar negara yang maju industrinya, teknologi,” sebut Rahmat Hasanuddin.
Demikian halnya dalam upaya memajukan provinsi Sulawesi Barat. Rahmat Hasanuddin menyarankan agar baik pemerintah maupun rakyatnya harus mengenal dunia internasional.
Menurutnya, pihaknya intens memberi informasi dan diskusi dengan pemerintah. Kalau ada mahasiswa luar negeri datang ke Unsulbar, mereka selalu dipertemukan dengan pemerintah dengan tujuan memberitahu bahwa itu demi kemajuan Unsulbar yang notabene penyedia potensi sumberdaya.(rizaldy)