Kasek SMA Negeri 1 Majene Drs. Hamzah, M.Pd
Majene, mandarnews.com – Jamak orang mengetahui -se Sulselbar- bahwa SMA Negeri 1 Majene gudangnya siswa berprestasi di Sulawesi Barat. Tapi kenapa hanya bisa unjuk gigi di tingkat provinsi, untuk tingkat nasional ‘tidak’ ? Berikut bincang singkat Mandar News dan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Majene, Drs. Hamzah, M.Pd.
Apa sebenarnya yang terjadi pak sehingga belum ada siswa/siswi yang membawa pulang medali dari ajang tingkat nasional ?
Jujur. Sebetulnya siswa yang diutus ke tingkat nasional itu masih bisa tampil lebih baik seandainya mereka mendapatkan pembimbingan yang lebih baik pula.
Seperti apa pembimbingan yang lebih baik yang bapak maksudkan ?
Pembimbingan khusus, maksudku. Jadi siswa yang ikut lomba seharusnya dikarantina dan mendapatkan bimbingan khusus. Kita, di sekolah maupun di karantina di tingkat provinsi mereka belum mendapatkan pembimbingan khusus oleh pembimbing khusus.
Apa yang dimaksud pembimbing khusus ?
Di daerah lain, mereka mendatangkan tenaga-tenaga pembimbing khusus, ada doktor ada professor atau mereka yang memang memiliki kemampuan membimbing secara intensif calon peserta olimpiade.
Kalau hanya guru di sekolah yang diandalkan akan sulit kita memeroleh hasil maksimal karena tugas utama mereka di sekolah hingga pukul 4 sore, belum lagi mereka yang memiliki tugas tambahan. Jadi memang harus didatangkan pembimbing khusus.
Lantas mengapa tidak dilakukan seperti yang dilakukan di daerah lain ?
Itu juga yang menjadi pertanyaan kami. Yang pasti, kalau akan mengandalkan pihak sekolah tidak mungkin bisa karena terbentur pendanaan. Bahkan untuk mengikuti lomba-lomba yang biasa dilaksanakan perguruan tinggi hampir pasti tidak bisa lagi kita ikuti karena masalah pendanaan. Tidak ada lagi posnya di dana bos.
Hingga hari ini, Kami sudah mendapatkan tiga undangan mengikuti lomba tapi belum ada yang direspon karena masalah pendanaan itu tadi.
Lantas apa yang anda harapkan ?
Kami berharap agar pemerintah provinsi dapat lebih memaksimalkan pembimbingan dengan mendatangkan pembimbing khusus terhadap peserta olimpiade tingkat nasional. Sedangkan untuk di tingkat kabupaten, kami berharap ada pos anggaran yang disiapkan untuk para siswa yang yang ingin mengikuti lomba-lomba sebab ini menjadi ajang mengasah kemampuan sebelum mengikuti olimpiade.
Selama ini, menurut pengakuan di lingkup civitas akademika SMA Negeri 1 Majene, yang membawa siswa mereka mengikuti lomba adalah karena kemampuan personal dari siswa itu sendiri. Masih sedikit polesan yang mereka terima dari pembimbing. Sehingga hasilnya akan lebih baik lagi jika intervensi pemerintah dalam hal memfasilitasi pembimbingan khusus. Siswa calon peserta olimpiade harus mendapatkan tenaga pembimbing yang bisa fokus menggembleng. Para calon juga butuh pengalaman bertanding dengan mengikuti ajang kompetisi tingkat lokal.(*)