Disbudpar Majene menggelar Publikasi Museum dengan melibatkan awak media, Senin (22/12/2025).
Majene, mandarnews.com – Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Majene khususnya memperkenalkan keberadaan Museum Mandar Majene secara maksimal, Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Majene melaksanakan kegiatan Publikasi Museum dengan menggandeng awak media.
Kegiatan Publikasi Museum ini dilaksanakan di Museum Mandar Majene, Senin (22/12/25) pagi.
Kepala Disbudpar Majene, Drs. H. Ahmad mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan informasi dan keberadaan Museum Mandar Majene ke masyarakat.
“Tidak dapat dipungkiri, informasi dan keberadaan Museum Mandar Majene masih sangat minim diketahui masyarakat. Sehingga dengan adanya kegiatan seperti ini, keberadaan dan informasi tentang Museum Mandar Majene dapat diketahui secara luas masyarakat,” jelas Kadis Budpar Majene, Ahmad, saat membuka kegiatan Publikasi Museum.
Menurutnya, peran dari jurnalis sangat penting dalam penyebarluasan informasi dan keberadaan Museum Mandar Majene.
Sementara itu, Sekretaris Disbudpar Majene, Afiat Mulwan mengatakan bahwa ke depan, selain memaksimalkan informasi dan keberadaan tentang Museum Mandar Majene, rencananya Pemkab Majene akan merevitalisasi Museum Mandar Majene.
“Jadi rencananya ke depan kami akan merevitalisasi Museum Mandar Majene ini. Konsep sudah ada bahkan rencananya, jalur utama menuju Museum Mandar Majene akan kami buat sehingga bus-bus pemandu wisata akan mempunyai tempat tersendiri. Rencananya adalah lahan yang ada di depan bangunan Museum Mandar Majene yang memang masih dalam kawasan rumah sakit lama akan menjadi pintu utama menuju Museum Mandar Majene,” kata Afiat.
Menurutnya, upaya – upaya tentang penyebarluasan informasi dan keberadaan Museum Mandar Majene akan dimaksimalkan.
“Apalagi sebelumnya telah kami lakukan digitalisasi naskah kuno. Makanya kami upayakan ke depannya untuk bisa melakukan revitalisasi. Sehingga ke depan bukan hanya akses menuju Museum yang mudah, tapi juga pengunjung mudah memperoleh informasi saat melakukan kunjungannya,” tutupnya.
Seperti diketahui kebudayaan sangat penting sebagai identitas bangsa yang memperkuat jati diri, perekat sosial yang menjaga keharmonisan di tengah keragaman, pedoman hidup yang berisi nilai-nilai luhur (seperti gotong royong, sopan santun), serta aset ekonomi melalui pariwisata dan modal pembangunan karakter bangsa yang berdaya saing global, yang semuanya perlu dilestarikan agar tidak punah karena pengaruh asing.
(Ptr).
