Fionela saat menjajakan Kopi Leluhur yang ditekuninya
mandarnews.com – Memulai usaha sejak dini secara mandiri, hanya sedikit orang yang berpikir karena itu terutama bagi kaum perempuan namun, lain halnya yang dilakukan seorang gadis muda asal Mamasa, Fionela Florencia Maraya (20) dirinya mampu membiayai kuliah hanya dengan menjajakan minum kopi Mamasa yang diberi nama, “Kopi Leluhur”.
Hembusan angin di siang itu sesekali menghilangkan gerah di bawah terik matahari yang telah terbit sempurna saat sejumlah awak media menghadiri proses syukuran umat Katolik Santo Petrus Mamasa atas proses pembangunan gedung gereja tepatnya di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa.
Memantau dan mengamati setiap suasana di suatu kegiatan, seperti itulah nalar sejumlah awak media dalam mencari topik berita yang menarik. Sekilas pandang dari kejauhan beberapa warga dengan sejumlah hasil kerajinan Mamasa seperti tenun dan berbagai aksesoris lainnya asyik menawarkan kepengunjung dan beberapa diantaranya sedang
dalam proses tawar-menawar harga.
Tak membuang waktu maka ayunan kaki mulai kuarahkan ketempat itu bersama beberapa kawan-kawan media lainnya. Ada yang menarik dari sejumlah barang yang didagangkan ditempat tersebut.
Beberapa kopi kemasan yang berlabel Mamasa membuat kami sebagai pencinta kopi meluangkan waktu untuk menikmati sajiannya.
Usaha tersebut yang diberi nama, “Kopi Leluhur”, ditekuni seorang gadis muda yang akrab disapa Fionela dan saat ini sementara menuntut ilmu di Universitas Fajar jurusan Manajemen.
Fionela merupakan anak pertama dari tiga orang bersaudara dari keluarga Barto Simon Maraya dan Selfi.
Fiolena saat ditemui di sela-sela kesibukannya melayani pelanggan, Kamis (12/10/2017) berpendapat, dirinya tertarik dengan usaha kopi lantaran bagian dari identitas Mamasa sehingga dengan aktif mengelola produk tersebut sama saja ikut mempromosikan produk unggulan Daerah Mamasa.
Wanita muda itu tertarik memulai usaha ini demi melatih diri hidup mandiri dan meringankan beban orang tua dalam membiayai jenjang pendidikan yang sedang jalaninya. Katanya, usaha kopi telah ditekuninya sajak dua tahun lalu.
Hanya bermodalkan Rp 1 juta untuk membeli French Press dirinya mampu menghasilkan hingga Rp 3-5 juta perbulan,” tuturnya.
Untuk kopi kemasan yang kelola Fionela juga bervariasi, ada yang bermerek Kopi Jahe Mamasa, Kopi Rebusta Mamasa dan Kopi Arabika Mamasa.
Menurutnya, usaha tersebut cukup meringankan sejumlah kebutuhan Fionela sehingga mulai dari keperluan sehari-hari hingga tuntutan study tidak lagi tergantung ke orang tua.
Meskipun alat yang digunakan masih seadanya dan belum mampu memproduksi kopi kemasan dalam jumlah besar Fionela tetap optimis dan tekun mengelola usaha miliknya.
Ia mengatakan, untuk alamat tetap usaha kopi yang ditekuninya berada di Jalan Pettarani Kota Makassar dengan nomor Handphone (Hp). 085296797892.
Ia berharap, generasi muda tidak gengsi melakukan hal-hal serupa demi melatih diri hidup.mandiri tanpa tergantung atau menyalahkan orang lain.(*)