Pengendara melalui jalur yang sebelumnya terjadi tanah longsor.
Majene, mandarnews.com – Kondisi terakhir jalur lintas barat trans Sulawesi, tepatnya di Lombona, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene sudah bisa dilalui setelah sebelumnya arus lalu lintas lumpuh total akibat material longsor menutup bahu jalan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene Sirajuddin yang ada di lokasi saat dikonfirmasi, Senin (6/9) sekitar pukul 14:59 Wita membenarkan hal tersebut.
Sirajuddin menyampaikan, setelah pihak terkait seperti pihak Balai, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sulawesi Barat (Sulbar), BPBD Majene, Tentara Nasional Indonesia-Kepolisian Republik Indonesia (TNI-Polri), dan masyarakat melakukan evakuasi material longsor seperti tanah, bebatuan, dan batang pohon, saat ini kondisi jalan sudah bisa dilalui.
“Sudah bisa dilalui, tapi masih dilakukan operasi buka-tutup karena jalur hanya bisa dilalui dengan satu kendaraan,” ujar Sirajuddin.
Terlihat di lapangan, beberapa kendaraan masih menunggu antrian untuk melewati jalur tersebut.
Sirajuddin pun meminta agar pengendara tetap waspada dan berhati-hati mengingat kondisi tanah yang masih labil karena diguyur hujan beberapa minggu terakhir dengan intensitas yang cukup tinggi dan masih bagian dari gempa bumi beberapa waktu lalu.
Nampak juga petugas kepolisian dari Kepolisian Resor (Polres) Majene dan TNI mengatur arus lalu lintas agar pengendara tetap berjalan dengan baik.
Longsor di Lombona ini terjadi Senin (6/9) dini hari. Sebelumnya, longsor terjadi juga di Sangiang, Kecamatan Tubo Sendana beberapa hari yang lalu.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia