
Saat Ketua KPU Majene, Muh. Arsalin Aras menandatangani dokumen hasil rekapitulasi, Rabu (16/17/2020)
Majene, mandarnews.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Majene 2020 nomor urut 02, A. Achmad Syukri Tammalele (AST) dan Aris Munandar Kalma (Aris) tetap ungguli paslon nomor urut 01, Patmawati (Patma) dan Lukman dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten, Rabu (16/12) di Aula Masjid Ilaikal Mashir.
Ketua KPU Majene, Arsalin Aras menyampaikan total perolehan suara sah sebanyak 100.960 suara, tidak sah 1.353, dengan total 102.313.
Sementara perolehan suara tiap paslon adalah untuk paslon nomor urut 01 Patma – Lukman memperoleh suara 44.176 dan untuk paslon nomor urut 02 AST – Aris memperoleh 56.784..
Dari rekapitulasi tersebut, disimpulkan bahwa paslon nomor urut 02 AST – Aris lebih unggul dari paslon nomor urut 01 Patma – Lukman.
Usai kegiatan, Ketua KPU Majene Muh. Arsalin Aras sangat bersyukur, pelaksanaan rekapitulasi tingkat Kabupaten berjalan lancar.
“Kami sangat bersyukur dan berterimakasi kepada semua pihak, Pilkada Majene berjalan lancar dan aman,” ucapnya, Rabu 16 Desember.
Terkait penetapan calon terpilih kata dia, berdasarkan regulasi yang ada, KPU menunggu berita acara dari Mahkamah Konsitusi (MK) pada saat selesai perkara di MK, baik perkara yang mengajukan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) maupun yang tidak.
“Itu kan ada regestrasinya di MK, setalah itu MK menyurat ke KPU RI, KPU RI akan menyurat ke KPU Majene melalui KPU Provinsi, jadi kita menunggu saja apakah ada paslon yang mengajukan gugatan ke MK atau tidak, mudah – mudahan Januari 2021 sudah bisa ditetapkan Paslon terpilih,” pungkasnya.
Sementara itu Komisioner KPU Sulawesi Barat, Farhanuddin menambahkan setelah selesainya tahap rekapitulasi tingkat kabupaten untuk Pilkada Majene ia bersyukur karena semua berjalan aman dan lancar.
“Yang menggembirakan bagi kami juga adalah Sulbar meraih prestasi secara Nasional dengan sistem rekapitulasi (SiRekap)nya menjadi tercepat se-Indonesia,” imbuh Farhan.
Selain itu ia juga menyampaikan syukurnya, karena tingkat partisipasi di Sulbar untuk sementara ini merupakan tertinggi di Indonesia. “Tentu ini merupakan hal yang menggemberikan dimana di tengah pandemi covid-19 minat warga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) cukup tinggi,” tutupnya.
Reporter : Putra.